UNGARAN – Ratusan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Semarang mengikuti gelaran Kabupaten Semarang Expo (Kasmex) 2022 di Lapangan Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Soedirman Ambarawa. Berbagai jenis usaha mulai dari kuliner, fashion, furnitur, kerajinan tangan hingga produk pertanian dipamerkan selama lima hari mulai 19 Oktober hingga 23 Oktober 2022.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi gelaran acara yang dihelat Pemkab Semarang tersebut. Kegiatan ini dinilai bisa membangkitkan ekonomi karena di dalamnya juga ada ajang pamer serta penjualan berbagai produk lokal Kabupaten Semarang.
“Ini sesuatu yang keren. Pemkab Semarang bisa memfasilitasi berbagai UMKM dengan banyak sponsor,” ujarnya usai membuka Kasmex 2022 di Lapangan Pangsar Jenderal Soedirman Ambarawa, Kamis (20/10/2022).
Menurut Ganjar, acara semacam ini bisa membangkitkan kekuatan ekonomi. Sebab, seller (penjual) dan buyer (pembeli) bisa bertemu dan bertransaksi. Misalnya produk kopi yang ada di lereng Gunung Kelir dan Telomoyo. Jika nanti ada buyer yang hebat, maka produk yang dibelinya bisa cepat menyebar dan dikenal banyak orang.
“Potensi ini yang harus dimanfaatkan. Tapi harus diimbangi juga dengan pengolahan, packaging, dan selling yang memadai. Ini kan ada pihak perbankan juga, harapannya nanti ada ngobrol-ngobrol soal UMKM, kesulitannya apa bisa dibantu,” terangnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Ganjar, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menuturkan kegiatan ini selain bertujuan untuk mengangkat produk UMKM lokal, juga sebagai sarana promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Semarang.
“Baik Daya Tarik Wisata (DTW) maupun desa wisata. Ini yang akan coba kita tawarkan,” jelasnya.
Ditambahkannya, sebagai pendukung kegiatan promosi pariwisata diluncurkan juga Aplikasi Pariwisata ter-Integrasi Kabupaten Semarang (APIKS). Di dalamnya berisi konten pariwisata terpadu sehingga penggunanya bisa mendapatkan referensi semua informasi kepariwisataan.
“Tinggal klik langsung bisa dapat informasi lokasi wisatanya di mana, fasilitasnya apa saja, transportasinya bagaimana, termasuk UMKM yang tersedia apa saja,” tandasnya. (win)