Semarang – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memastikan seluruh perangkat daerah telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan menjelang Natal tahun 2023 (Nataru) dan Tahun Baru 2024. Dalam upaya untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dan para pendatang yang diperkirakan meningkat seiring liburan Nataru, Call Center 112 Kota Semarang disiagakan non-stop selama 24 jam.
Mbak Ita, sapaan akrab Walikota Semarang, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang bersama instansi terkait berupaya menjaga kondusifitas wilayah. Dalam situasi mendesak, masyarakat diimbau untuk proaktif menggunakan layanan nomor darurat 112.
“Warga Semarang, baik lokal maupun pendatang, dapat memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan bantuan saat keadaan darurat seperti ambulance, kebakaran, insiden kriminalitas, dan pertolongan lainnya dari pihak terkait,” tuturnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Semarang, Soenarto, menjelaskan bahwa layanan darurat ini telah diresmikan sejak 2 Mei 2018. Tujuannya adalah memudahkan warga Kota Semarang mendapatkan bantuan darurat dan memberikan akses yang sentral untuk melaporkan kejadian darurat.
“Warga tidak perlu menghafal banyak nomor darurat. Cukup dengan menelepon satu nomor tunggal, mereka dapat langsung merasakan manfaat layanan ini secara gratis, bahkan tanpa pulsa,” tambahnya.
Operator Call Center Berjaga Selama 24 Jam
Selama liburan Nataru, operator Call Center dijamin tetap berjaga selama 24 jam yang dibagi dalam 4 shift. Pengelolaan layanan darurat ini didukung oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kebakaran, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Sosial, PDAM, Disperkim, DP3A, Satpol PP, Polrestabes, Basarnas, serta sejumlah Komunitas Relawan seperti Bankom Polrestabes, Sriti, Mik Sigap, Pramuka, dan PMI.
Komitmen antar-OPD ini didasarkan pada Peraturan Wali Kota Nomor 20 Tahun 2018, yang memastikan layanan darurat tetap tersedia sepanjang waktu, termasuk hari libur dan cuti bersama. Layanan Call Center 112 mencakup berbagai jenis keadaan darurat, mulai dari pemeriksaan kesehatan, ambulance gratis, penyelamatan kecelakaan lalu lintas, bencana alam, penyelamatan, hingga layanan darurat lainnya seperti aduan pipa PDAM bocor, jalan rusak, tiang roboh, dan lain sebagainya.
Sepanjang tahun 2023, tercatat 12.967 laporan aduan darurat yang telah ditangani di Kota Semarang. Permohonan ambulance transportasi, pemeriksaan kesehatan, layanan homecare, penyelamatan kecelakaan lalu lintas, aduan kamtibmas seperti gangguan orang dengan gangguan jiwa, dan evakuasi hewan buas menjadi laporan terbanyak.