RASIKAFM.COM | SEMARANG – Satbrimob Polda Jateng membagikan ribuan makanan kepada warga yang terdampak banjir di Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Ribuan makanan tersebut merupakan hasil olahan dua mobil dapur lapangan milik Brimob yang didirikan di depan Kantor Kecamatan Genuk dan di sekitar jembatan Kaligawe, Gayamsari, Kota Semarang
Komandan Batalyon A Satbrimob Polda Jateng, Kompol Yuniarto Asyiddiq mengatakan, ada sekitar 3000 paket yang diberikan untuk warga. Pemberian bantuan makanan tersebut rutin dilakukan setiap hari pada pukul 11.00 WIB dan 17.00 WIB.
“Makanan untuk warga terdampak, kita produksi dari dua mobil dapur lapangan di Kaligawe dan depan Kecamatan Genuk. Kita droping makanan untuk warga yang masih terjebak banjir dan belum bisa beraktivitas normal seperti biasanya,” ujar Kompol Yuniarto, (4/1/2023).
“Kita bantu warga di sekitar Kaligawe atau Kecamatan Gayamsari dan kecamatan Genuk. Droping makanan kita lakukan dengan menggunakan perahu kecil dan kendaraan roda empat,” bebernya.
Disisi lain, pihaknya juga tak lupa menyediakan air bersih untuk dikonsumsi warga. “Untuk kebutuhan air warga, kami juga menyiapkan water purifier yang siap mengolah air biasa menjadi air siap minum,” sambungnya
Sementara itu, Yuniarto mengaku untuk situasi banjir berangsur surut dan sejumlah warga sudah bisa beraktivitas. Akan tetapi, beberapa wilayah di Kecamatan Genuk yang masih tergenang air cukup tinggi masih terhambat aktivitasnya.
“Kecuali sejumlah kawasan di kecamatan Genuk khususnya Kelurahan Trimulyo,” jelasnya
Sementara itu, Camat Genuk, Suroto, mengaku kondisi 13 kelurahan wilayahnya sempat lumpuh total empat hari lalu. Namun situasi membaik dan air berangsur surut. Berbagai upaya dilakukan pemerintah bersama warga untuk menanggulangi banjir, termasuk dengan menggunakan pompa air
“Kondisi membaik meski belum sepenuhnya normal. Saat ini dapur umum masih didirikan di 6 kelurahan ditambah posko milik kecamatan untuk meng-cover kebutuhan warga. Kami dibantu dapur umum dari Brimob untuk kebutuhan warga yang masih membutuhkan nasi bungkus,” imbuhnya.