UNGARAN – Aksi pencurian yang terjadi di SDN 01 Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang pada Senin (30/5/2022) menjadi “alarm” bagi seluruh tingkat satuan pendidikan di wilayah setempat untuk meningkatkan keamanan. Salah satunya melalui pemasangan kamera CCTV (kamera pengintai) di lingkungan masing-masing.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo, sejauh ini belum semua sekolah yang ada di Kabupaten Semarang telah memasang piranti pendukung keamanan tersebut. Padahal, sejumlah sekolah, utamanya yang berada di wilayah perbatasan dengan daerah lain, disebut cukup rawan terhadap aksi pencurian.
“Contohnya aksi pencurian yang terjadi di SDN 01 Beji kemarin memang tidak terpantau oleh CCTV, sebab tidak ada kamera pengintai di sana,” ujarnya di Ungaran, Selasa (31/5/2022)
Dikatakan, satuan pendidikan utamanya sekolah dasar kebanyakan memang belum dipasang CCTV. Oleh karena itu, ia mengimbau agar sekolah dasar pun juga melengkapi piranti keamanannya, karena akan akan sangat membantu jika ada peristiwa-peristiwa seperti pencurian.
“Terlebih aksi pencurian di sekolah bukan kali ini saja terjadi. Tahun lalu SMPN 5 Ungaran, kemudian seminggu yang lalu SDN 1 Jetis Bandungan juga dibobol,” urainya.
Katon menambahkan, sejumlah sekolah dasar negeri yang berlokasi di wilayah perbatasan kabupaten dengan daerah lain seperti Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Boyolali, Grobogan dan daerah lainnya selama ini juga cukup rawan terhadap berbagai aksi pencurian. Pihaknya juga telah mengingatkan agar tiap sekolah meningkatkan pengawasan dan keamanan di lingkungannya masing-masing.
“Untuk itu, kami juga terbitkan surat edaran agar keamanan masing-masing sekolah ditingkatkan kembali, terutama untuk mengantisipasi aksi pencurian,” tandasnya. (win)