RASIKAFM.COM | SALATIGA – Prestasi gemilang kembali ditorehkan tim Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Kali ini dipelopori empat mahasiswa Program Studi (Prodi) Public Relations (PR) Fakultas Teknologi Informasi (FTI), predikat Juara 1 tingkat nasional berhasil diraih. Mereka memenangkan kategori PR Campaign dalam PRAction yang diselenggarakan Universitas Indonesia (UI).
Keempat mahasiswa tersebut adalah Grace Aprilydia Sinaga, Esra Henita Marito Butar-Butar, Nike Hariyani, dan Joseph Christian. Tergabung dalam tim bernama Hidden Figures, tim ini berhasil bersaing dengan 50 tim yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia.
“Kami merasa bangga dan bersyukur, bisa sekaligus menyuarakan potensi mahasiswa PR UKSW di kancah nasional,” ungkap Grace saat ditemui Sabtu (01/06/2024), bersama anggota tim lainnya.
PRAction sendiri merupakan kompetisi tahunan oleh Himpunan Mahasiswa Vokasi Hubungan Masyarakat UI. Dengan tema “Bridging Cultures, Building Partnership”, kreativitas tim Hidden Figures dituangkan dalam bentuk rancangan kampanye PR berupa proposal. Setelah dinyatakan lolos dalam 10 besar, isi proposal kemudian divisualisasikan melalui video dan dipresentasikan secara langsung di UI belum lama ini.
Jakarta Epicentrum Budaya menjadi judul program kampanye PR yang mengantarkan tim pada puncak kejuaraan. Grace menyampaikan bahwa ide program ini menjadi jawaban dari studi kasus akan isu keberagaman budaya di Jakarta sebagai turunan dari tema besar kompetisi.
“Epicentrum sendiri artinya pusat, sehingga lewat program ini kami hendak menawarkan rangkaian acara yang menghadirkan Jakarta sebagai pusat keberagaman. Kampanye ini akan memberi ruang khusus bagi ragam budaya untuk berkumpul dan mewujudkan persatuan,” terang Nike.
Sedangkan dalam proses penyusunannya, disampaikan tidak lepas dari dukungan para mahasiswa dan tenaga kependidikan UKSW. “Kami berterima kasih untuk dukungan teman-teman, fakultas, dan Divisi Promosi UKSW khususnya dalam mendukung pembuatan video. Bahkan lewat video ini, kami bisa memperkenalkan keberagaman budaya di UKSW ke khalayak luas,” tambah Joseph bangga, mengingat julukan UKSW sebagai Kampus Indonesia Mini.