Dengan adanya pembagian bibit tanaman sayuran ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan di tengah pandemi COVID-19.
“Hasilnya akan bisa dirasakan. Masyarakat bisa panen cabai, terong dan sayuran lain. Makanya ketika harga cabai mahal ratusan ribu per kilo gram, masyarakat sudah tidak mikirin biaya beli cabai”, imbuh Mas Adi.
Ketika sudah diberikan, bibit tanaman sayuran ini diharapkan agar dijaga dan dibesarkan sehingga hasilnya nanti bisa dirasakan.
“Tahap pertama sudah didistribusikan ke 15 RT, dan untuk hari ini yaitu tahap kedua pendistribusiannya ke 20 RT di Salatiga”, kata Syukur Fahruddin, Ketua API Jawa Tengah
Alasan kenapa dilanjutkan tahap distribusi pembagian bibit kedua karena melihat pendistribusian tahap pertama dirasa sukses. Indikator keberhasilannya ibu-ibu yang menerima bibit mampu memelihara dan mengembangkan secara mandiri.
Iko Darmawan, Kader FPPI Salatiga, mengatakan selain pendistribusian bibit tanaman sayuran, masyarakat juga didampingi agar bisa berkembang dan menjadi alternatif masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya
“Pendampingan tersebut tidak hanya sampai sebatas pemberian bibit saja namun sampai panen dan menjual produknya”, kata Iko