URL audio tidak tersedia.

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Pemerintah Kabupaten Semarang memastikan komitmen mempertahankan status Universal Health Coverage (UHC) meskipun menghadapi tantangan pengurangan kepesertaan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyampaikan hal ini di Gedung DPRD Kabupaten Semarang pada Senin (16/6/2025), usai rapat paripurna.

Mbak Google

KABAR RASIKA

21 Ribu Peserta BPJS PBI Dinonaktifkan, Ini Langkah Pemkab Semarang

21 Ribu Peserta BPJS PBI Dinonaktifkan, Ini Langkah Pemkab Semarang

21 Ribu Peserta BPJS PBI Dinonaktifkan, Ini Langkah Pemkab Semarang

Bupati Semarang Ngesti Nugraha ditemui usai rapat paripurna di DPRD Kabupaten Semarang, Senin (16/6/2025). Foto: win
Bupati Semarang Ngesti Nugraha ditemui usai rapat paripurna di DPRD Kabupaten Semarang, Senin (16/6/2025). Foto: win
Featured Image

RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang memastikan komitmennya untuk mempertahankan status Universal Health Coverage (UHC) meski menghadapi tantangan pengurangan kepesertaan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengungkapkan pada awal Juni 2025, pihaknya menerima surat dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait pengurangan peserta PBI di Kabupaten Semarang sebanyak kurang lebih 21.000 jiwa.

“Ini menjadi perhatian serius kami. Bersama Sekda, TAPD, dan DPRD, kami sepakat bahwa ini menjadi prioritas. Kabupaten Semarang sudah UHC, jangan sampai di akhir tahun 2025 status itu turun,” ujar Ngesti ditemui usai rapat paripurna di DPRD Kabupaten Semarang, Senin (16/6/2025).

Ngesti menjelaskan, dinonaktifkannya kepesertaan PBI tersebut disebabkan oleh perubahan basis data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sehingga beberapa data mengalami degradasi atau tidak terdeteksi.

“Kami sudah meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk berkoordinasi dengan para pendamping PKH guna mendata kembali peserta. Harus dipastikan data yang hilang itu benar-benar warga miskin atau tidak,” terangnya.

Ia menegaskan, pelayanan BPJS Kesehatan yang selama ini berjalan dengan baik harus tetap dipertahankan karena sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Pemkab Semarang sendiri telah mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp6,3 miliar guna menutupi kekurangan akibat pengurangan tersebut.

“Dana ini sifatnya penyediaan. Bisa saja tidak habis terpakai, tapi sudah disetujui oleh DPRD. Harapan kami UHC tetap terjaga,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah menjelaskan, total ada 21.158 peserta BPJS Kesehatan PBI yang dinonaktifkan. Jumlah ini merupakan bagian dari 1,1 juta peserta yang terdampak kebijakan baru Kementerian Sosial RI, yang kini menggunakan basis DTSEN.

Sebagai respons, Pemkab Semarang melakukan dua langkah utama, yaitu reaktivasi kepesertaan dan pengalihan anggaran APBD untuk pembiayaan BPJS PBI oleh Pemkab Semarang.

“Reaktivasi kami lakukan berdasarkan surat permohonan dari desa atau kelurahan. Namun hanya warga yang benar-benar membutuhkan, seperti penderita penyakit kronis, yang diprioritaskan,” urainya.

Ia menekankan pentingnya peran aktif pemerintah desa dan masyarakat. Surat keterangan desa/kelurahan diperlukan untuk proses reaktivasi, dan operator desa bertugas menginput data ke sistem.

“Kalau tidak dilaporkan, akan ada hak masyarakat lain yang terhambat karena data tidak valid. Jadi, kami minta masyarakat lebih proaktif,” tandasnya. (win)

BACA JUGA :

Rapat Paripurna DPRD Kota Salatiga digelar di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (12/11/2025), dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Pandangan Fraksi terkait Rancangan APBD 2026. Wali Kota Robby Hernawan menyerahkan rancangan kepada Ketua DPRD Dance Ishak Palit, membahas sasaran pembangunan dan prioritas belanja daerah tahun depan.
Rapat Paripurna DPRD Salatiga Bahas Enam Sasaran Pembangunan
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan: Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Kepala DKP Jawa Tengah, Endy Faiz Effendy, mengajak masyarakat gemar makan ikan dalam acara Central Java Fish Market di Kantor Gubernur Jateng, Selasa pagi. Ia menegaskan ikan kaya protein dan gizi penting bagi pertumbuhan anak. Kegiatan ini juga mendukung pencegahan stunting dan ekonomi biru berkelanjutan.
Kata Endy Faiz : Jepang Dulu Pendek, Kini Tinggi Berkat Gemar Makan Ikan
Central Java Fish Market #4 digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (11/11), oleh DKP Jateng dan Bank Indonesia. Sebanyak 500 siswa SD diajak gemar makan ikan melalui penyuluhan gizi, lomba masak, dan festival kuliner laut. Kegiatan ini bertujuan mendorong ketahanan pangan serta mencegah stunting.
Sehat, Lezat, dan Anti Inflasi: Anak SD di Semarang Diajari Cinta Ikan Sejak Dini

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

JANGAN LEWATKAN:

Lima tempat dimsum di Ungaran, Kabupaten Semarang, menjadi rekomendasi favorit pecinta kuliner. Rasika memperkenalkan ragam inovasi dimsum kekinian yang populer di kalangan masyarakat. Dimsum lezat ini disajikan dengan beragam varian rasa dan topping unik melalui layanan offline maupun ojek online.
Bikin Ngiler! Berikut 5 Rekomendasi Dimsum di Ungaran
Desa wisata Pesona Garda di Dusun Dawung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, ditunjuk sebagai venue resmi arung jeram pada Porprov Jateng 2026. Penunjukan dilakukan untuk mendukung sport tourism dan ekonomi warga. Pengelola lokal menyiapkan infrastruktur, pelatihan teknis, serta fasilitas penunjang demi suksesnya ajang tersebut.
Pesona Garda Jadi Venue Arung Jeram Porprov Jateng 2026
Rasika memberikan panduan bagi masyarakat untuk tetap menjalani masa tua dengan sehat dan bahagia. Artikel ini membahas pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, tetap bersosialisasi, menekuni hobi positif, serta memperkuat ibadah sebagai kunci menghadapi pertambahan usia dengan penuh rasa syukur dan semangat hidup.
Umur Semakin Bertambah? Ini Tips Agar Tetap Positif di Masa Tua
Soto Kare Reksa di Salatiga menjadi kuliner legendaris sejak 1942, warisan keluarga Sofyan yang masih mempertahankan resep tradisional dengan kuah santan dan sandung lamur khas. Berlokasi di gang belakang bekas Bioskop Reksa, warung ini tetap ramai dikunjungi pecinta kuliner dari berbagai daerah karena cita rasanya yang autentik.
Soto Kare Reksa Salatiga Sensasi Kuliner sejak 1942
Etika pengemudi di jalan raya sangat penting untuk menciptakan keselamatan dan kenyamanan bersama. Pengemudi perlu menghormati pejalan kaki dengan berhenti di zebra cross, mengurangi kecepatan di area ramai, tidak berkendara di trotoar, serta memperhatikan anak-anak dan lansia sebagai pengguna jalan paling rentan.
Etika Pengemudi terhadap Pejalan Kaki
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan: Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia

INFOGRAFIS

TERKINI

Pengadilan Negeri Salatiga menjatuhkan vonis 10 bulan penjara kepada Sutrisno Suryoputro, warga Salatiga, pada Selasa (11/11/2025) karena terbukti membuat laporan fitnah terhadap Ady Nugroho. Vonis dipimpin Hakim Yefri di Ruang Cakra PN Salatiga. Kasus ini menjadi peringatan penting agar masyarakat tidak sembarangan membuat laporan tanpa bukti.
Buat Laporan Palsu Bukti, Warga Salatiga ini Divonis 10 Bulan Penjara
Pengadilan Negeri Salatiga menjatuhkan vonis 10 bulan penjara kepada Sutrisno Suryoputro, warga Salatiga, pada Selasa (11/11/2025) karena terbukti membuat laporan fitnah terhadap Ady Nugroho. Vonis dipimpin...
Rapat Paripurna DPRD Kota Salatiga digelar di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (12/11/2025), dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Pandangan Fraksi terkait Rancangan APBD 2026. Wali Kota Robby Hernawan menyerahkan rancangan kepada Ketua DPRD Dance Ishak Palit, membahas sasaran pembangunan dan prioritas belanja daerah tahun depan.
Rapat Paripurna DPRD Salatiga Bahas Enam Sasaran Pembangunan
Rapat Paripurna DPRD Kota Salatiga digelar di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (12/11/2025), dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Pandangan Fraksi terkait Rancangan APBD 2026. Wali Kota Robby Hernawan...
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, Selasa (12/11/2025) petang, saat truk kontainer Hino H-1849-CG yang dikemudikan Supardi terbalik dan terbakar akibat diduga rem blong. Peristiwa di depan Makam Simpang Empat Aulia ini menewaskan sopir di lokasi, dan kini masih diselidiki Satlantas Polres Salatiga.
Kecelakaan Maut di JLS Salatiga, Truk Hino Terbalik dan Terbakar di Depan Makam Aulia
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, Selasa (12/11/2025) petang, saat truk kontainer Hino H-1849-CG yang dikemudikan Supardi terbalik dan terbakar akibat diduga rem blong. Peristiwa...
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan: Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Kesadaran tertib berlalu lintas menjadi kunci terciptanya jalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui peran media, komunitas, dan sikap disiplin pengguna jalan, kecelakaan...
gantung-diri
Alami Depresi, Lelaki asal Getasan Ditemukan Gantung Diri, Keluarga Pasrah
Seorang pria bernama Saputra alias By (36), warga Sumogawe, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Perumahan Tingkir Indah, Kota Salatiga, Selasa (11/11/2025) sore. Polsek Tingkir bersama Inafis Polres...
Muat Lebih

POPULER

Hujan disertai angin kencang melanda Kota Salatiga pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 14.30, menyebabkan puluhan pohon tumbang di Kecamatan Argomulyo dan Sidomukti. Kapolres Salatiga AKBP Veronica memimpin langsung evakuasi bersama tim gabungan dari Polres, BPBD, dan relawan hingga situasi kembali aman.
Hujan Disertai Angin Kencang Landa Salatiga, Puluhan Pohon Tumbang di 7 Lokasi
gantung-diri
Alami Depresi, Lelaki asal Getasan Ditemukan Gantung Diri, Keluarga Pasrah
Monumen Lemah Abang di Desa Sikunir, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, menjadi saksi pertempuran sengit pasukan TKR melawan Sekutu pada 28 November 1945. Di bawah komando Mayor Soeyoto, 24 prajurit dan 21 warga gugur mempertahankan kemerdekaan. Monumen ini kini menjadi simbol keberanian dan pengorbanan pejuang Ambarawa.
Monumen Lemah Abang, Jejak Heroik Pahlawan Memblokade Sekutu Gunakan Pedati di Kabupaten Semarang

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved