SALATIGA – Pembangunan infrastruktur berupa jalan tol di Indonesia semakin mempermudah akses dan mobilitas masyarakat. Selain manfaat bagi pengguna jalan tol, berbagai keuntungan juga didapatkan oleh daerah yang dilalui oleh jalur bebas hambatan tersebut, di antaranya manfaat ekonomi dan potensi lokal yang ada di dalamnya.
Salah satu unsur pendukung ruas tol tersebut adalah keberadaan rest area. Di ruas jalan tol Semarang-Solo terdapat tiga rest area, yakni di KM 429, KM 456 dan KM 487. Ketiga rest area tersebut memiliki konsep tak biasa yang ditawarkan baik bagi pengguna jalan tol ataupun masyarakat sekitar.
Ditemui di Resta Pendopo, rest area KM 456 pada Kamis (18/3/2021) CEO Toll Road Business Group, Krist Ade Sudiyono menuturkan destinasi wisata yang biasanya dijangkau dengan melalui jalan tol, kini justru sudah tersedia di jalan tol.
Dijelaskan, pihaknya bersama ASTRA Infra senantiasa berkomitmen untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan. Salah satunya adalah inovasi di rest area yang semula hanya menjadi tempat singgah di sela perjalanan, kini telah menjadi destinasi wisata seperti yang ada di ruas tol Semarang-Solo.
Tak hanya didukung fasilitas yang lengkap, rest area di ruas tol Semarang-Solo yang juga menjadi prototype seluruh rest area ini juga menawarkan konsep lain, yakni tenant yang diisi oleh produk UMKM warga sekitar, panorama alam serta performing budaya.
Krist menambahkan, berbagai fasilitas yang tersedia di destinasi wisata tersebut dapat dinikmati masyarakat
dengan mudah hanya dengan mengakses Jalan Tol Semarang-Solo. Krist juga menekankan akan pentingya partisipasi publik dalam menjaga infrastruktur berkelanjutan melalui penyesuaian tarif dengan tetap memerhatikan azas kemanfaatan dan keadilan. (win)