SEMARANG – Kerugian kebakaran yang terjadi di ruang Magnetic Resonance Imaging atau MRI, Gedung Kasuari RSUP dr Kariadi, Jumat (30/12) malam ditaksir mencapai belasan miliar rupiah.
Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridianti mengatakan, dalam insiden itu api menghanguskan 1 buah mesin MRI dan juga alat penunjang pengobatan lainnya.
“Total kerugian karena itu alat canggih, kemudian di situ ada alat- alat penunjang lainnya. Total kemarin (kerugian) berkisar Rp 13, 5 miliar,” ujar Vivi kepada wartawan, Senin (3/1).
Vivi menampik adanya kabar, bahwa kebakaran terjadi karena instalasi listrik di ruang MRI yang sudah lama dan tidak terurus.
“Tidak ada info kalau itu jaringannya lama ya. Memang gedung itu gedung lama tahun 2004 tapi kalau soal jaringannya lama baru diselidiki jadi tidak karena lama terus gitu (kebakaran),” tuturnya.
“Karena kejadiannya itu kan pas hujan ada banyak lah petir itu. Di rumah kita kan kadang juga ada kaya ngetrip dikit itu kelihatannya di situ penyebabnya, bukan berarti jaringannya lama,” tambahnya.
Dengan adanya insiden ini, pihaknya akan meningkatkan sistem pemadam kebakaran untuk mengatisipasi jika kejadian itu terulang kembali. Pihaknya juga akan rutin melakukan patroli keselamatan kerja.
“APAR harus dikuatkan lagi. Kemudian menguatakan latihan-latihan manakala terjadi kedarutaan. Panik itu kan bisa berkurang manakala kita latihan terus menerus. Maka ke depan kita akan fire patroli dari K3 keselamatan kerja untuk, menginspeksi melakukan simulasi-simulasi terhadap semua bangunan-bangunan berpotensi,” paparnya.
Untuk diketahui, kebakaran terjadi di RSUP dr Kariadi Semarang. Api membakar ruang MRI di Gedung Kasuari tempat perawatan pasien kanker. Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka dalam insiden ini. Polisi menduga korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran.
Saat ini layanan pengobatan terpadu di Gedung Kasuari RSUP dr Kariadi Semarang kembali beroperasi normal. Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Pol Ir. Slmet Iswanto menduga pemicu kebakaran disebabkan oleh gagalnya sistem instalasi yang berada di ruang Magnetic Resonance Imaging atau MRI.
“Penyebabnya adalah adanya kegagalan di dalam sistem kelistrikan ruangan itu. Entah itu karena binatang atau apa yang jelas kita temukan di tempat kejadian adanya korseleting atau hubung singkat listrik di area stop kontak,” katanya.