UNGARAN – Kasus gantung diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Semarang selama dua hari berturut-turut. Setelah kemarin terjadi di wilayah Desa Ujung-Ujung, Pabelan, kali ini terjadi di Dusun Legoksari, Desa Duren, Kecamatan Bandungan.
Korban adalah Sukiyatno (55), ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di pohon kelengkeng setinggi empat meter di samping rumah warga setempat, Rabu (31/8/2022).[irp posts=”41847″ name=”Dipicu Masalah Keluarga, Pria di Pabelan Pilih Gantung Diri”]
Juwadi, salah seorang saksi kejadian mengatakan sebelum ditemukan korban sempat terlihat membeli bubur sekira pukul 08.00 WIB.
“Tapi terlihat pendiam, saya tegur juga nggak jawab, nggak seperti biasanya,” ujarnya.
Kemudian sekira pukul 10.00 WIB ia mendapatkan laporan dari tetangganya bahwa korban gantung diri di sebuah pohon kelengkeng. Kejadian itu segera dilaporkannya kepada perangkat desa setempat dan diteruskan kepada petugas Polsek Bandungan.
Kapolsek Bandungan Iptu Ari Parwanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Korban diduga depresi akibat menderita penyakit menahun yang tak kunjung sembuh.
“Dua bulan lalu sempat opname di Rumah Sakit Ken Saras selama enam minggu,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, tidak ditemukan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Bekas luka hanya terlihat di leher akibat jeratan. Keluarga juga menolak autopsi sehingga kami serahkan untuk dimakamkan,” tandasnya. (win)