URL audio tidak tersedia.

Radio Terbaik di Jawa Tengah (versi KPI)

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Desa Nyatnyono, yang terletak di lereng puncak Suroloyo di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dikenal sebagai destinasi wisata religi yang menarik. Di sini, terdapat makam waliyullah Hasan Munadi dan putranya, Hasan Dipuro, yang menjadi pusat perhatian masyarakat sebagai leluhur dan penyebar agama Islam. Selain makam, desa ini juga memiliki peninggalan sejarah berupa Masjid Subulussalam dan Sendang Kalimah Toyyibah yang dihormati oleh warga setempat.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Melihat Sejarah Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono, Mata Air Keramat Peninggalan Waliyullah Hasan Munadi

Melihat Sejarah Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono, Mata Air Keramat Peninggalan Waliyullah Hasan Munadi

Melihat Sejarah Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono, Mata Air Keramat Peninggalan Waliyullah Hasan Munadi

Pengunjung mengambil air di Sendang Kalimah Toyyibah, Nyatnyono, Ungaran Barat. Foto: win
Pengunjung mengambil air di Sendang Kalimah Toyyibah, Nyatnyono, Ungaran Barat. Foto: win
Featured Image

RASIKAFM.COM | UNGARAN – Desa Nyatnyono adalah sebuah desa yang berada di lereng puncak Suroloyo yang merupakan bagian dari Gunung Ungaran, tepatnya di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Wilayah ini dikenal sebagai desa wisata berbasis religi. Di sini terdapat makam waliyullah Hasan Munadi dan putranya Hasan Dipuro yang merupakan leluhur sekaligus penyebar agama Islam.

Tak hanya makam, di desa ini juga terdapat jejak peninggalan berupa Masjid Subulussalam dan Sendang Kalimah Toyyibah yang dikeramatkan oleh masyarakat. Disampaikan oleh juru kunci sendang Ahmaji, berbicara soal sejarah Masjid Subulussalam tidak bisa lepas dari Sendang Kalimah Toyyibah. Hal itu diketahui dari bagaimana perkembangan masjid dari awal berdiri hingga sekarang. Awalnya masyarakat setempat berencana ingin merenovasi masjid sebab beberapa bagian bangunan berumur 500 tahun ini sudah lapuk dimakan usia.

“Namun untuk mewujudkan hal itu, kendala yang dihadapi adalah pendanaan. Kondisi ekonomi warga sangat minim, sementara kondisi masjid memprihatinkan,” kata Ahmaji.

Renovasi Masjid Subulussalam

Menghadapi persoalan itu, warga kemudian berembug mencari solusi. Musyawarah yang dilakukan mencapai mufakat bahwa sebelum renovasi dilakukan, warga terlebih dahulu akan sowan kepada KH Ahmad Abdul Haq Dalhar (Mbah Mad) di daerah Watucongol dan KH Abdul Hamid di daerah Kajoran, Magelang. Tujuannya untuk dimintai doa restu agar diberi keselamatan mengingat yang mau direnovasi bukan sembarang masjid tapi peninggalan wali dan masjid tertua saat itu.

“Alhamdulillah beliau berdua bisa rawuh di Nyatnyono sebelum renovasi kemudian berdoa bersama warga. Selesai berdoa, keduanya memberikan tausiyah agar keperluan pendanaan renovasi masjid jangan dimintakan kepada siapapun. Mbah Hasan iku wali sugih, mbesok duite mili koyo banyu (Mbah Hasan itu wali kaya, besok uangnya mengalir seperti air),” terangnya.

Mendengar wejangan itu masyarakat menjadi kebingungan. Renovasi masjid tentu memerlukan biaya yang cukup besar, sedangkan kondisi ekonomi warga sangat tidak mendukung. Suatu hari ada orang yang sowan kepada KH Abdul Hamid bermaksud berihtiar mencari pengobatan atas penyakit yang dideritanya. Oleh beliau kemudian ditunjukkan di sebelah utara makam Mbah Hasan Munadi ada sebuah sumber mata air dan disuruh mandi di sana.

“Atas izin Allah SWT, penyakitnya sembuh. Dari situlah Sendang Kalimah Toyyibah ini menjadi ramai lalu dibuatlah semacam kotak amal sukarela bagi para peziarah yang datang. Alhamdulillah bisa untuk merenovasi masjid, ” urainya.

Keberkahan Sendang Kalimah Toyyibah

Mengenai penamaan Sendang Kalimah Toyyibah, diberikan secara langsung oleh KH Ahmad Abdul Haq Dalhar dan KH Abdul Hamid. Kalimah Toyyibah memiliki arti kalimat (perkataan) yang baik, sehingga orang yang mau berziarah dan mengalap barokah dari waliyullah Mbah Hasan Munadi sebaiknya membaca kalimat yang baik.

Tata tertib saat hendak membersihkan diri di Sendang Kalimah Toyyibah adalah tidak boleh telanjang. Kemudian wanita yang baru udzur (datang bulan) tidak diperkenankan masuk ke sendang.

“Di bagian depan juga telah ditulis mengenai doa yang harus dibaca terlebih dahulu, alhamdulillah banyak yang diijabah. Pengunjung juga boleh membawa pulang air, tidak dibatasi,” kata Ahmaji.

Fasilitas dan Aktivitas Ziarah di Desa Nyatnyono

Fasilitas bagi para peziarah yang datang ke Sendang Kalimah Toyyibah antara lain penyewaan sarung dan penginapan. Anda cukup mengeluarkan uang Rp 2.000 untuk menyewa sarung. Sedangkan penginapan dikenakan tarif Rp 400ribu untuk setiap rombongan dalam 1 bis. Pada hari biasa, jumlah pengunjung jika dirata-rata mencapai 6 rombongan bisa atau 300 orang per hari. Jumlah itu belum termasuk peziarah lokal yang datang mengendarai sepeda motor dan mobil pribadi.

Di bulan Ramadan seperti saat ini, peziarah akan ramai berkunjung di kompleks makam wali Hasan Munadi pada malam ke-20 dan 21. Sebab, sejumlah kegiatan akan digelar seperti haul, ziarah dan tumpengan.

“Biasanya tamu dari luar kota seperti Demak, Kendal, dan sekitarnya banyak ke sini pas malam selikuran (21 Ramadan),” paparnya. (win)

Lokasi Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono

Desa Nyatnyono tidak hanya menjadi destinasi ziarah, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah penyebaran Islam di Jawa. Dengan peninggalan-peninggalan bersejarah dan cerita tentang keajaiban-keajaiban yang terjadi, desa ini menawarkan pengalaman religius yang mendalam bagi setiap pengunjungnya. Jejak spiritual yang tertanam di desa ini bukan hanya sekadar napak tilas, melainkan juga pelajaran akan kekuatan iman, kebersamaan, dan keberkahan yang datang dari kepercayaan terhadap Sang Khalik.

Menghidupkan tradisi ziarah dan melestarikan peninggalan leluhur menjadi upaya berkelanjutan yang dilakukan masyarakat Desa Nyatnyono, menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata religi yang patut dikunjungi. Dengan keramahan warga, suasana yang asri, dan nuansa spiritual yang kental, Desa Nyatnyono menawarkan pengalaman ziarah yang tidak akan terlupakan.

BACA JUGA :

Peringatan HUT ke-60 Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sri Kukus Redjo Gunung Kalong berlangsung khidmat dan semarak dalam balutan doa bersama dan perayaan Laa Gwee Cap Kouw yang diikuti ratusan umat dari unsur Khonghucu, Buddha, dan Tao. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan TITD Sri Kukus Redjo Gunung Kalong dan dipimpin oleh Ketua Yayasan, Tjoa Lie Lie, yang turut mengoordinasi rangkaian kegiatan. Kegiatan tersebut digelar di Vihara Gunung Kalong, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, pada Sabtu malam, 12 Juli 2025.
HUT ke-60 Vihara Gunung Kalong dan Laa Gwee Cap Kouw, Ratusan Umat Tri Dharma Doakan Perdamaian Indonesia
Dukung Tionghoa saat Doa Arwah, Perajin di Salatiga Membuat Miniatur Rumah Kouw Coa
Dukung Tionghoa saat Doa Arwah, Perajin di Salatiga Membuat Miniatur Rumah Kouw Coa
Menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada Rabu (29/1/2025), umat Konghucu di Kelenteng Hok Tek Bio, Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Kamis (23/1/2025) melakukan pembersihan patung dewa atau rupang dan wadah abu sembahyang.
Jelang Tahun Baru Imlek, Umat Konghucu di Salatiga, Bersihkan Patung Dewa
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, bersama Bagian Kesra Setda Kota Salatiga, menerima audiensi dengan Jamaah Al Khidmah Kota Salatiga terkait rencana penyelenggaraan Haul Akbar 2024. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota pada Kamis (03/10/2024).
Yasip Khasani Terima Jamaah Al-Khidmah Salatiga, Berencana Gelar Haul Akbar 2024

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

JANGAN LEWATKAN:

Lima tempat dimsum di Ungaran, Kabupaten Semarang, menjadi rekomendasi favorit pecinta kuliner. Rasika memperkenalkan ragam inovasi dimsum kekinian yang populer di kalangan masyarakat. Dimsum lezat ini disajikan dengan beragam varian rasa dan topping unik melalui layanan offline maupun ojek online.
Bikin Ngiler! Berikut 5 Rekomendasi Dimsum di Ungaran
Coffe Ndeso di Dusun Cabean Kulon, Desa Karangduren, Tengaran, Kab. Semarang, ramai diperbincangkan warga pada Sabtu (20/9/2025). Warung milik Mbak Layin ini menghadirkan nuansa tempo dulu dengan masakan dapur nenek, harga terjangkau, dan suasana pedesaan yang bikin pengunjung merasa pulang ke rumah neneknya.
Sensasi Makan Santai, Coffe Ndeso Tawarkan Nuansa Tempo Dulu
4 Kuliner Legendaris di Salatiga, perlu Dicoba Saat Liburan Imlek 2025
4 Kuliner Legendaris di Salatiga, perlu Dicoba Saat Liburan Imlek 2025
Desa wisata Pesona Garda di Dusun Dawung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, ditunjuk sebagai venue resmi arung jeram pada Porprov Jateng 2026. Penunjukan dilakukan untuk mendukung sport tourism dan ekonomi warga. Pengelola lokal menyiapkan infrastruktur, pelatihan teknis, serta fasilitas penunjang demi suksesnya ajang tersebut.
Pesona Garda Jadi Venue Arung Jeram Porprov Jateng 2026
Noreenfarm di Kota Salatiga menghadirkan wisata unik dan menyehatkan berupa aktivitas memetik melon premium langsung dari pohonnya dengan harga terjangkau, yakni Rp 25 ribu per kilogram selama masa promosi. Usaha ini digagas oleh Andi Fauzan, warga setempat yang memanfaatkan lahan kosong miliknya di Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, untuk pertanian modern berbasis hidroponik.
Noreenfarm Salatiga Hadirkan Wisata Petik Melon Sendiri dengan Harga Terjangkau
Rasika memberikan panduan bagi masyarakat untuk tetap menjalani masa tua dengan sehat dan bahagia. Artikel ini membahas pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, tetap bersosialisasi, menekuni hobi positif, serta memperkuat ibadah sebagai kunci menghadapi pertambahan usia dengan penuh rasa syukur dan semangat hidup.
Umur Semakin Bertambah? Ini Tips Agar Tetap Positif di Masa Tua

INFOGRAFIS

TERKINI

Sekelompok remaja diduga geng kreak berkonvoi sambil mengacungkan senjata tajam di kawasan Hortimart, Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (27/10/2025) dini hari. Polres Semarang melalui Kasat Reskrim AKP Bodia Teja Lelana telah menyelidiki kasus ini dengan mengidentifikasi pelaku dari video viral dan kendaraan yang digunakan.
Polisi Selidiki Aksi Kreak Viral di Kawasan Hortimart Bawen
Sekelompok remaja diduga geng kreak berkonvoi sambil mengacungkan senjata tajam di kawasan Hortimart, Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (27/10/2025) dini hari. Polres Semarang melalui Kasat Reskrim AKP...
Siswa SMP Stella Matutina Salatiga melakukan eksperimen pengumpulan sampah plastik selama sebulan untuk memahami persoalan sampah nasional, Selasa (28/10/2025). Kegiatan dipandu guru Virene Iri, menghasilkan rata-rata 30 kg sampah per siswa. Hasilnya diolah menjadi produk bermanfaat seperti ecobricks sebagai edukasi pengelolaan lingkungan.
30 KG Sampah Plastik Berbagai Jenis Dikumpulkan, oleh Anak SMP di Salatiga, Seperti apa?
Siswa SMP Stella Matutina Salatiga melakukan eksperimen pengumpulan sampah plastik selama sebulan untuk memahami persoalan sampah nasional, Selasa (28/10/2025). Kegiatan dipandu guru Virene Iri, menghasilkan...
Warga Dusun Jetak, Desa Duren, Bandungan, Kabupaten Semarang, mengaku tidak mengetahui kericuhan di Masjid Baiturrohim seperti dalam video viral pada Selasa (28/10/2025). Kepala Desa Trismiwati menyebut kondisi masjid aman. Polres Semarang di bawah AKBP Ratna Quratul Ainy kini menyelidiki asal video dan penyebarnya.
Video Masjid Berantakan di Bandungan Dinilai Janggal, Tak Ada Kerusakan, Perekam Video Tak Diketahui
Warga Dusun Jetak, Desa Duren, Bandungan, Kabupaten Semarang, mengaku tidak mengetahui kericuhan di Masjid Baiturrohim seperti dalam video viral pada Selasa (28/10/2025). Kepala Desa Trismiwati menyebut...
Video dugaan pengrusakan masjid di Dusun Jetak, Desa Duren, Bandungan, Kabupaten Semarang, viral pada Selasa (28/10/2025). Polres Semarang di bawah pimpinan AKBP Ratna Quratul Ainy segera menangani kasus ini untuk mencegah provokasi. Hasil klarifikasi menunjukkan insiden bermula dari persoalan pribadi, bukan isu agama.
Polres Semarang Selidiki Video Dugaan Pengrusakan Masjid di Bandungan
Video dugaan pengrusakan masjid di Dusun Jetak, Desa Duren, Bandungan, Kabupaten Semarang, viral pada Selasa (28/10/2025). Polres Semarang di bawah pimpinan AKBP Ratna Quratul Ainy segera menangani kasus...
Gerakan PELITA 1 digelar Pengurus Daerah IPARI Kabupaten Semarang di Vihara Rahulavada Regunung, Selasa (28/10/2025). Kegiatan dipimpin Ahmad Fanani dan diikuti 95 penyuluh lintas agama. Aksi ini dilakukan untuk menjaga kebersihan tempat ibadah dan lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih serta penanaman pohon.
IPARI Kabupaten Semarang Gelar Gerakan PELITA 1 di Tengaran
Gerakan PELITA 1 digelar Pengurus Daerah IPARI Kabupaten Semarang di Vihara Rahulavada Regunung, Selasa (28/10/2025). Kegiatan dipimpin Ahmad Fanani dan diikuti 95 penyuluh lintas agama. Aksi ini dilakukan...
Muat Lebih

POPULER

DPRD Kota Salatiga membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengawasi proyek pembangunan Taman Wisata Religi (TWR) di Kelurahan Bugel senilai Rp10,5 miliar. Dipimpin Yusuf Wibisono, langkah ini dilakukan Kamis (23/10/2025) guna menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dan memastikan proyek berjalan sesuai prosedur serta transparan.
Mahasiswa di Salatiga Desak Awasi Proyek TWR, Dewan Panggil Bappeda
Video dugaan pengrusakan masjid di Dusun Jetak, Desa Duren, Bandungan, Kabupaten Semarang, viral pada Selasa (28/10/2025). Polres Semarang di bawah pimpinan AKBP Ratna Quratul Ainy segera menangani kasus ini untuk mencegah provokasi. Hasil klarifikasi menunjukkan insiden bermula dari persoalan pribadi, bukan isu agama.
Polres Semarang Selidiki Video Dugaan Pengrusakan Masjid di Bandungan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga mencatat 98,36 persen sampah di kota tersebut telah terkelola pada 2024. Kepala DLH, Yunus Juniadi, menjelaskan bahwa meski terkendali, 1,64 persen sampah masih bocor ke lingkungan. DLH mengoptimalkan 109 bank sampah untuk edukasi dan pengelolaan berbasis masyarakat.
Sebagian Sampah di Salatiga Sudah Tertangani, DLH Dorong Peran Masyarakat

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

                     DALAM MENGHADAPI PILKADA KABUPATEN SEMARANG YANG SEMAKIN DEKAT, MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) KABUPATEN SEMARANG MENGAJAK MASYARAKAT UNTUK MENJAGA SITUASI YANG DAMAI. KETUA MUI, KH FATCHURROHMAN TOHIR, BERHARAP TIDAK ADA GEJOLAK YANG MENGGANGGU STABILITAS DAERAH, DAN MENEKANKAN PENTINGNYA PEMILIHAN KEPALA DAERAH SEBAGAI SARANA DEMOKRASI UNTUK MENENTUKAN MASA DEPAN DAERAH.    KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN SEMARANG MEMULAI PROSES PENGEPAKAN LOGISTIK PEMILU PADA 11 NOVEMBER 2024, YANG AKAN BERLANGSUNG SETIAP HARI HINGGA 16 NOVEMBER 2024, UNTUK TIGA KECAMATAN, DENGAN MELIBATKAN PETUGAS PENGEPAKAN DAN PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK).    PENGURANGAN KUOTA PEMBELIAN SUSU SAPI PERAH DARI PETERNAK DI KECAMATAN GETASAN OLEH INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU (IPS) NASIONAL SEJAK BULAN LALU MEMICU GEJOLAK DI KALANGAN PETERNAK. PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG, YANG DIWAKILI OLEH PLT BUPATI BASARI, MENGADAKAN RAPAT KOORDINASI DI RUANG RAPAT BUPATI SEMARANG, UNGARAN, UNTUK MEMBAHAS PERMASALAHAN TERSEBUT.