RASIKAFM.COM | TENGARAN – Ada yang beda saat peringatan Hari Lahir Pancasila di desa Bener Tengaran kabupaten Semarang. Seperti diketahui setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai momentum penting dalam sejarah dan perjalanan bangsa. Jika biasanya diisi dengan upacara, namun di desa Bener melaksanakan Festival Tendangan Pinalti.
Setidaknya terdapat 44 tim sepakbola di Jawa Tengah mengikuti Festival Tendangan Pinalti yang digelar Pemdes Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (1/7/2025).
Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Lahir Pancasila tersebut merebutkan trofi juara dan uang pembinaan jutaan rupiah.
Hasil lomba terdapat empat tim yang maju ke semifinal.
Juara 1 diraih Tim Kumpuldulur (Salatiga), juara 2 diraih Velocity United (Ungaran), juara 3 diraih Arend n Friend (Salatiga), dan juara 4 diraih Kumpuldulur C.
Kades Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, H Saefudin menjelaskan, Festival Tendangan Pinalti ini bertujuan menumbuhkan semangat berkompetisi di kalangan anak muda atau atlet sepakbola.
Sekaligus memberi semangat pada generasi muda agar cinta Pancasila, karena turnamen berlangsung bertepatan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila.
”Kami bersyukur turnamen ini berlangsung fairplay dan sesuai waktu serta jadwal,” ungkap Saefudin didampingi Kadus Tugu Sri Nanda Yudi Himawan.
Dia juga bersyukur turnamen yang baru pertama kali digelar di wilayah tersebut mendapat respons dari masyarakat. Terutama para tim dari berbagai daerah yang mendaftar mengikutinya.
Ada yang dari Soloraya, Salatiga, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Temanggung, Magelang, dan lainnya.
”Ternyata antusias dari peserta sangat tinggi terlibat dalam turnamen ini. Tahun depan akan digelar lebih meriah lagi,” ungkap Beni panggilan akrab kades Saefudin..
Sementara itu dalam pertandingan final, salah satu tim yakni Velocity United terpaksa menyisakan satu pemain, sebab anggota tim yang lain langsung mengikuti tarkam di Magelang, setelah babak penyisihan.
Sesuai dengan aturan pertandingan, setiap tim mendapat jatah menendang 7 kali. Gol terbanyak langsung dinyatakan menjadi pemenang.
Dul, salah satu pemain Velocity yang ditinggal timnya terpaksa bermain sendiri, baik sebagai penendang atau kiper.
Sesuai aturan pula, tidak boleh ada pergantian pemain.