RASIKAFM.COM|SALATIGA – Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil memperoleh Sertifikat Paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia, belum lama ini. Sertifikat paten yang diperoleh untuk invensi dengan judul Proses Pembuatan Teh Bit Celup dan Produk yang Dihasilkannya
Dua dosen serta satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek penelitian hingga keluarnya
sertifikat paten ini adalah Yoga Aji Handoko, S.Si., M.Si., Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, MSi., dan Noviesta Ari Morrista dari Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB).
Yoga Aji menyebutkan bahwa produk the bit celup ini tercipta karena ditemukannya permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Buah bit merupakan salah satu komoditas hasil pertanian warga setempat namun kurang dapat terserap dengan baik.
“Kami melakukan penelitian sejak awal tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2019 untuk
menciptakan produk teh bit celup. Pada tahun 2020, Pemerintah Desa Sumberejo menyetujui untuk menjalin kerjasama dengan FPB UKSW. Salah satu kesepakatan dalam perjanjian kerja sama tersebut adalah Tim FPB UKSW bersedia memberikan penyuluhan, pelatihan, pendampingan
masyarakat untuk mempersiapkan pengelolaan usaha atau industri mikro pengolahan teh bit,” ujar peraih gelar doktor dari Universitas Brawijaya Malang ini.
Lebih lanjut disampaikannya, hak paten untuk produk ini telah didaftarkan sejak
November 2019 dan sambil menanti persetujuan dari Kemenkumham RI pihaknya telah melatih sejumlah pemuda Desa Sumberejo dan mendampingi proses pendirian usaha atau industri mikro pengolahan teh bit celup. Pada pertengahan November 2022 lalu, dirinya menambahkan,
industri bit yang diberi brand “Bieten Thee” telah memulai uji coba produksi dan saat ini tengah dalam proses pendampingan untuk pengurusan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan pendaftaran merk “Bieten Thee” sebagai brand teh bit celup.
Teh celup ini sendiri mempunyai keunggulan yakni tinggi antioksidan karena mengandung vitamin C dan betasianin atau zat warna alami merah keunguan. Cita rasa yang dihasilkan dari proses pengolahannya seperti jagung manis sehingga membuat produk teh bit dapat diterima oleh masyarakat.
“Umbi bit segar mempunyai rasa dan aroma tanah yang menyengat karena adanya senyawa
geosmin, yang kebanyakan orang tidak menyukainya. Namun melalui serangkaian proses pengolahan, teh bit yang kami hasilkan memiliki cita rasa yang nikmat tanpa banyak mengurangi manfaat dari buah bit segar. Satu kantung teh bit ini berisi 1.5 sampai dengan
3 gram serbuk teh. Cara mengonsumsinya cukup dengan menyeduh dalam 150-200 ml air matang bersuhu 55-65 derajat selama 3-5 menit,” imbuhnya.