RASIKAFM.COM | SALATIGA – Puluhan orang yang tergabung dalam paguyuban warga Terminal Tingkir Salatiga mendatangi Kantor DPRD Kota Salatiga pada Senin (28/10/2024). Mereka menyampaikan aspirasi dan keluhan terkait keberadaan halte bayangan di exit Tol Tingkir yang dinilai mengganggu aktivitas terminal resmi di area tersebut.
Koordinator aksi, Wawan Raya, mengungkapkan bahwa paguyubannya meminta agar segera dipasang barrier di exit tol Tingkir untuk mencegah bus berhenti sembarangan. Menurut Wawan, lokasi tersebut sering dijadikan halte bayangan oleh bus yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, sehingga mengurangi minat bus masuk ke terminal Tingkir.
“Kami meminta agar segera dipasang barrier. Selain itu, kami juga menolak adanya shuttle yang berarti kegiatan bus memutar balik, menurunkan penumpang, dan kembali masuk tol lagi,” jelas Wawan kepada awak media.
Wawan menambahkan bahwa keluhan ini sudah berulang kali disampaikan ke pihak terminal Tingkir, namun belum ada tindakan konkret. Akibatnya, terminal Tingkir semakin sepi, yang berdampak pada perekonomian setempat, termasuk UMKM, kuliner, dan agen-agen di sekitar terminal.
Menanggapi keluhan kami, Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, M.Si., menyatakan dukungan dan berjanji akan mempercepat proses penanganan. “Pak Dance merespon baik, dan Insya Allah bulan November nanti sudah ada penindakan dengan pemasangan barrier. Dengan adanya barrier, diharapkan bisa mengurangi aktivitas bus yang putar balik,” pungkas Wawan.
Langkah ini diharapkan bisa segera mengatasi permasalahan di terminal Tingkir, memulihkan aktivitas ekonomi, dan mengurangi ketidaknyamanan bagi warga sekitar.