Meski begitu, Ganjar senang melihat para jamaah tertib. Jumlah jamaah yang datang ke gereja untuk ibadah tahun ini juga lebih banyak dari natal dua tahun lalu.
“Karena perayaan natal itu pasti buat umat yang merayakan sangat dinanti. Saya senang, dibanding tahun lalu, sekarang lebih banyak yang bisa hadir. Mudah-mudahan semua bisa melaksanakan ibadah kebaktiannya dengan lancar dan senang,” pungkasnya.
Sementara itu, vikaris paroki Keuskupan Agung Semarang, Romo Didik Mardiyanto mengatakan, tahun ini jumlah jamaah yang ibadah ke gereja memang lebih banyak dibanding tahun lalu. Meski begitu, prokes tetap dijalankan ketat dan semua harus mendaftar untuk mendapat kartu khusus.
“Selain dari umat paroki kami, kami juga membuka untuk umat paroki lain. Tapi prokes sangat ketat dan harus mendaftar. Memang tahun ini lebih banyak dari tahun lalu, dimana maksimal satu perayaan saat ini sebanyak 450 orang di dalam gereja, ditambah 75 di gedung sebelah gereja,” katanya.
Romo Didik juga sangat senang dan berterimakasih atas perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama jajaran forkompimda Jateng.
“Dengan begitu kami menjadi tersemangati. Dalam arti, pelaksanan natal bukan hanya perayaan kami sebagai umat kristiani, tapi semua pihak. Pemerintah membantu, menemani dan mendukung kami sehingga kami merasa aman dan nyaman dalam merayakan natal,” pungkasnya.