Pembangunan jalan tol di wilayah Jawa Tengah kembali dilanjutkan. Baru-baru ini, Pemerintah Pusat sedang memproses pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa Pemerintah Pusat berupaya segera menyelesaikan pembangunan jalan tol tersebut. Targetnya, proses pembangunan akan rampung pada Desember 2023.
Pada hari Senin (27/2/2023), Menteri Basuki melakukan kunjungan bekerja dan pemantauan lapangan penerima uang ganti lahan tol Solo-Jogja-Kulonprogo di Ngasem, Colomadu. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta kepala daerah yang terlintas di Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo.
Menteri Basuki menjelaskan bahwa proses penyelesaian pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo menjadi prioritas karena jalur ini menghubungkan segitiga emas, Jogja-Solo-Semarang. Dia juga menambahkan bahwa proses pekerjaan Jalan Tol Bawen-Jogjakarta telah dimulai karena jalur regular sudah sangat padat. Dalam sehari, sekitar 25 ribu kendaraan melintasi wilayah Solo-Jogjakarta.
Menteri Basuki mengatakan bahwa saat ini proses pembebasan lahan sesi pertama dan kedua sudah mencapai 94 dan 75 persen. Pembebasan lahan diharapkan dapat diselesaikan pada triwulan pertama tahun ini. Untuk pembangunan fisik, sudah mencapai 49 persen.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengucurkan anggaran sebesar Rp106,95 triliun untuk pembebasan lahan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo dan disiapkan anggaran Rp5,902 triliun untuk pembangunan jalan tol tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan bahwa pembebasan lahan harus diselesaikan dengan cepat sehingga tidak menghambat pembangunan jalan tol. Menurutnya, pembebasan lahan merupakan salah satu masalah dalam pembangunan jalan tol. Oleh karena itu, pembebasan lahan harus dapat dipercepat sehingga pembangunan jalan tol dapat berjalan lancar.