Hal senada juga disampaikan Adisty, owner Adisty Batik Alas Penggaron. Badai Covid-19 membuatnya harus melakukan efisiensi karyawan.
“Beberapa karyawan yang sebelumnya mengerjakan batik tulis, terpaksa kami rumahkan karena pendapatan kami juga berkurang. Tapi alhamdulillah masih tertolong dengan adanya pesanan dari para ASN untuk keperluan seragam batik. Kami berterimakasih dengan adanya kegiatan ini, sangat bermanfaat karena bisa berkomunikasi sesama pegiat batik dan ini juga sebagai peluang agar kami lebih dikenal,” urainya.
Sementara perwakilan komunitas Akasa Panitipan Otty, Lumintu menuturkan apa yang dilakukan oleh Melva Balemong Hotel and Resort sebagai salah satu bentuk dukungan bagi para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Semarang dan sekitarnya.
“Kami juga turun ke pelosok untuk memberikan pelatihan dan edukasi khususnya berkaitan dengan batik. Apa yang dilaksanakan ini harapan kami bisa menjadi pemicu para pelaku UMKM untuk bangkit kembali,” paparnya. (win)