RASIKAFM.COM | SALATIGA – Ada semanggat baru saat ratusan anggota Komunitas Wirausaha Salatiga (KWS) gelar kopdar sesion 2 di pendopo DPRD Kota Salatiga, Sabtu 27.10.2024 sore. Jika pada kopdar perdana lalu hanya diikuti 65 anggota, di sesion kedua ini tercatat 112 orang yang hadir. Mereka adalah para wirausaha tangguh dari kota Salatiga dan sekitarnya.
Ketua DPRD kota Salatiga, Dance Ishak Palit dalam sambutanya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Sahonoe, dengan mengumpulkan wirausaha dan pelaku UMKM yang ada di Salatiga. “Saya yakin kedepan jika komunitas ini dikelola dengan baik, target 1 milyar dari pelaku usaha yang ada bisa tercapai” ujar Dance.
Menurutnya anggota KWS harus kreatif mau maju bersama dan sering sharing penggalaman, apalagi usaha sekarang tidak bisa dilakukan hanya dengan cara konvensional, sekarang sudah modern, UMKM skala mikro juga harus memperhatikan medsos. “Apa yang dilakukan teman teman kws untuk bertumbuh bersama dan kws 1 milyar bisa saja terealisasi”. Harap Dance.
Dance menambahkan jika saat ini putaran ekomoni di Salatiga cukup pesat, bahkan APBN hanya 1.1 T sementara disektor swassta lebih dari 6 T.
Dalam acara inti kopdar, peserta mendapatkan pencerahan penggelolaan keuangan dari Christian Chandra ( Ko CeCe).
Ko CeCe mengatakan jika ingin sukses dan tanpa resiko, maka seseorang yang akan memulai usaha harus punya modal. Bahkan memulai usaha tidak dilakukan dengan modal berhutang terlebih dahulu sebelum usaha yang dijalaninya benar benar berhasil.
“Jangan mencoba membayar hal yang pasti (bunga bank) untuk mengharapkan hal yang belum pasti (keuntungan) ini terjadi karena mindset orang masih keliru” ujar pemilik IG kokokeuangan ini.
Menurutnya saat ini mayoritas orang masih keliru, mereka menganggap kalo tidak hutang tidak semangat, atau kalo tidak hutang tidak bisa maju. Padahal dengan berhutang diawal maka orang itu memulai usaha dari minus, bukan dari nol.
“Jika terpaksa maka berhutang boleh saja dilakukan, asalkan usaha pertama sudah jalan, sehingga jika suatu saat koleps maka tidak akan menganggu ekonomi pelakunya” tambahnya.
Pantauan Rasika FM, acara kopdar sesion 2 KWS ini diikuti lebih dari 53 persen pelaku usaha umkm dibidang kuliner, sisanya berbagai macam pelaku usaha di Salatiga.
Sahonoe, inisiator pendiri KWS mengaku jika pendirian ini sebagai Ajang berkumpulnya pelaku usaha dari yang baru merintis atau usaha kecil Sampai yang sudah beromset ratusan bahkan milyaran rupiah.
“Berkumpul jadi satu berdiskusi saling belajar dan memberikan motivasi satu sama lain agar terus bisa tumbuh berkembang dan memberikan dampak baik kepada diri sendiri atau orang lain” ujarnya.
Dirinya berharap dengan kopdar kali ini yang hadir bisa mempunyai strategi dalam mengatur keuangan bisnis sebagai pondasi awal agar usaha dijalankan bisa berjalan lebih baik, seperti slogan KWS Terus bertumbuh terus berdampak.