SEMARANG – Ramai menjadi perbincangan masyarakat bahwa jasad Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang bernama Iwan Boedi Prasetijo Paulus dibunuh karena keterkaitannya menjadi saksi korupsi.
Jasa korban yang dikabarkan hilang sejak 24 Agustus 2022 lalu ditemukan meninggal dalam kondisi tak utuh dan terbakar dengan motornya di CV Family Kawasan Marina Kota Semarang pada Kamis (8/9/2022) malam.[irp posts=”42649″ name=”Polisi Menduga Iwan Boedi Dibunuh di Marina Sebelum Dibakar”][irp posts=”42782″ name=”Analisa CCTV, Iwan Boedi Terpantau Hilang di Kawasan Marina”]
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pihaknya kini mendalami motif lain meskipun ramai isu Iwan dibunuh karena hendak memberikan klarifikasi terkait kasus korupsi di Ditreskrimsus Polda Jateng. Saat ini, kepolisian membuat beberapa tim penyelidikan untuk mencari motif atau titik terang terkait penyebab pembunuhan Iwan.
“Tentu hasil ini akan menjadi bagian dari proses penyelidikan oleh tim lain. Tim lain juga terus pendalaman apapun motif dari peristiwa ini apakah terkait dengan kasus korupsi kita masih dalami,” ujar Irwan disela-sela penyisiran pencarian potongan tubuh Iwan yang hilang di Marina, Kamis (15/9/2022) sore.
“Atau terkait dengan kasus motif lain soal asmara, utang piutang, soal keluarga dan lainnya. Tim-tim itu sudah kita bagi ke dalam bagian-bagian dianggap penting untuk mengungkap kasus ini,” tambahnya.
Dalam melakukan proses pengungkapan kasus, lanjut Irwan, kepolisian telah memeriksa puluhan saksi. Hal itu sengaja dilakukan agar kepolisian semakin menemukan titik terang terkait pembunuhan Iwan Boedi.
“Saksi sudah 20 orang dan kasus ini kami melakukan penyelidikan berdasarkan kemungkinan. Misalnya motifasi korupsi siapa kira-kira yang terlibat kita dalami. Kalau asmara siapa kira-kira, kalau kelurga siapa kira-kira, kalau utang piutang siapa kira-kira. Nah dari situ saksi yang kita mintai keterangan sudah diatas 20an,” imbuhnya.