Semarang – Polisi menangani kasus kematian pimpinan Yayasan SMP Perdana Semarang, EQB (65), yang ditemukan meninggal dunia di halaman sekolah pada Kamis di Jalan Kijang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dilansir dari Antara, Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh warga yang mencurigai bau busuk dari kompleks sekolah.
“Seorang saksi melihat ada seseorang tergeletak dalam posisi terlentang di halaman sekolah dari depan gerbang yang digembok,” terangnya.
Korban diduga telah meninggal selama beberapa waktu karena jasadnya dalam kondisi membusuk saat ditemukan. Setelah menerima laporan dari saksi, petugas segera mengevakuasi jenazah korban ke RS Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban karena harus menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. Namun, informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa korban diduga meninggal akibat sakit jantung yang dideritanya sebelumnya.
Pihak keluarga menyatakan bahwa korban tinggal sendirian di kompleks sekolah tersebut.