Turunnya peringkat Salatiga sebagai kota tertoleran di Indonesia yang disandang saat ini ‘direbut’ Singkawang diikuti Manado. Berdasar laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2021, Kota Salatiga berada di peringkat ketiga kota tertoleran berdasar laporan Setara Institute.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengaku tidak mempermasalahkan penurunan peringkat tersebut. “Memang saat ini Salatiga di peringkat ketiga. Kita naik-turun terus, tapi bersyukur juga masih berada di tiga besar,” jelasnya, Senin (4/4/2022).
Peringkat pertama Singkawang memperoleh skor 6,48 berikutnya Manado dengan skor 6,400, dan Salatiga mendapat skor 6,367. “Untuk penilaian peringkat kota toleran ukurannya sangat subyektif, jadi sulit untuk bisa diketahui secara pasti dimana kekurangannya. Semua berlangsung alamiah,” kata Yuliyanto.
Meski begitu, tambah Yuliyanto, ada indikator dan pembobotan penilaian kota toleran. Yakni rencana pembangunan sebanyak 10 persen,
kebijakan diskriminatif (20 persen), peristiwa intoleransi (20 persen), dinamika masyarakat sipil (10 persen).
Selanjutnya, pernyataan pejabat publik di pemerintah kota (10 persen) tindakan nyata pemerintah (15 persen), heterogenitas agama (5 persen), dan inklusi sosial keagamaan (10 persen).
Dikatakan Yuliyanto, yang lebih penting adalah terciptanya kerukunan dan toleransi masyarakat Salatiga dalam kehidupan sehari-hari. “Perbedaan yang ada bukan untuk dibeda-bedakan tapi dimaknai sebagai kekayaan yang dimiliki bangsa ini, saling menghargai dan menghormati. Masyarakat rukun,” ungkapnya.