RASIKAFM.COM | SALATIGA – Retno Margiastuti istri dari dr Robby Hernawan SpOG yang beberapa waktu lalu dilantik menjadi Walikota Salatiga,Kini dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, di Gradika Bhakti Praja, Pemprov Jateng, Senin (24/2/2025).
Hadir pula wakil wali kota/bupati dari 35 kab/kota yang ada di Jawa Tengah.
Wagub Jateng Taj Yasin menyampaikan bahwa PKK harus bisa membantu program pemerintah dengan fokus dalam sejumlah program prioritas yg dijalankan.
“Saya senang PKK dan posyandu dapat berperan membantu kinerja pemerintah. PR Kita masih banyak, mengingat kita baru dilantik, tidak turut dalam pembahasan anggaran dan lain sebagainya. Terutama terkait kemiskinan ekstrim yang harus selesai di tahun 2025. Saya senang apabila kolaborasi dari PKK Posyandu dapat membantu teman-teman yang duduk di pemerintahan,” jelas Yasin.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, mengatakan bahwa dirinya akan terus memperkuat kelembagaan tim TP PKK dan tim Pembina Posyandu sampai ke tingkat desa/kelurahan dengan meningkatkan kapasitas pengurus dan kader PKK dengan berbagai kegiatan.
“Saya melihat PKK dalam 5 tahun kedepan dapat keluar dari zona nyaman melalui program- program yang dikerjakan. Misalnya permasalahan ketersediaan pangan, stunting, pemanfaatan IT dengan bijak dan tidak menjadi generasi individual, dll. Saya harap ini dapat diadopsi oleh 35 kab/kota. Mari kita niatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Retno Margiastuti menyatakan siap dalam mengemban tugas sebagai ketua TP PKK Kota Salatiga dan akan membantu dan mendorong program pemerintah agar berhasil.
“Kita siap bergerak bersama, untuk mendorong program pemerintah agar berjalan dengan lancar. Kita juga akan melaksanakan 10 program PKK dan 6 bidang SPM (pelayanan kepada masyarakat yakni bidang pendidikan, kesehatan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum dan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, ” katanya dalam rilis Prokimpim Salatiga.
Permasalahan yang ada, seperti stunting, kemiskinan, kesehatan keluarga, uga akan dikawal dalam penerapannya, sehingga menciptakan ketahanan keluarga yang baik.