RASIKAFM.COM|UNGARAN – Sebanyak 705 orang resmi dilantik menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa/ kelurahan untuk Pemilu 2024 Kabupaten Semarang. Mereka dilantik secara langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Asyadi, disaksikan jajaran Bawaslu dan Forkopimda Kabupaten Semarang dalam acara Pelantikan, Pengambilan Sumpah/ Janji dan Pembekalan PPS se-Kabupaten Semarang pada Pemilu 2024 di Abimantrana Ballroom The Wujil Resort and Conventions, Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (23/1/2023).
Dalam sambutannya Maskup menyampaikan, pelantikan PPS ini dilakukan serentak oleh jajaran KPU se-Indonesia. Di kabupaten Semarang berjumlah 705 orang yang tersebar di 235 desa/ kelurahan.
“Masing-masing desa/ kelurahan ada 3 orang yang dilantik. Hari ini ada 2 yang berhalangan hadir karena sakit, sehingga pelantikan dilaksanakan secara daring,” ungkapnya.
Dijelaskan Maskup, setelah dilantik PPS segera akan membentuk sekretariat PPS yang terdiri dari 3 orang. Kemudian, sekretariat yang telah dibentuk itu akan disampaikan kepada KPU melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“KPU selanjutnya akan menyampaikan permohonan ke kepala desa atau lurah agar PPS dijadikan supporting system Pemilu di tingkat desa/ kelurahan,” ujarnya.
Tahapan selanjutnya, PPS segera mengumumkan pembentukan Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (Pantarlih). Sesuai namanya, mereka akan bertugas memutakhirkan daftar pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Di Kabupaten Semarang telah dialokasikan sebanyak 3.386 TPS reguler. Sedangkan di Lapas Ambarawa, disediakan 2 TPS khusus.
“Kenapa di Lapas Ambarawa kita sediakan 2 TPS, karena jumlah warga binaan hingga pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 ada 400 orang. Sedangkan 1 TPS maksimal 300 pemilih, sehingga kita alokasikan 2 TPS,” terangnya.
Pantarlih yang telah terbentuk, lanjut Maskup, akan mulai melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) pada 15 Februari 2023, di mana setiap TPS dikawal oleh 1 petugas. Oleh karena itu, Pantarlih membutuhkan masukan dari masyarakat agar daftar pemilih yang disusun menjadi berkualitas dan tidak ada yang tercecer.
“Tentu hari ini forkopimda kita hadirkan juga, tujuannya ayo disengkuyung bersama untuk menekan kekeliruan dalam penyusunan daftar pemilih,” jelasnya.
Maskup menambahkan, PPS juga diberikan pembekalan sebelum bertugas. Terutama materi yang berkenaan dengan integritas dan profesionalitas. Hal itu menjadi nilai dasar yang harus dikuasai oleh PPS.
“Kemudian berkaitan dengan tugas, dalam waktu dekat mereka harus paham melakukan apa hingga 15 bulan ke depan sebelum dilakukan evaluasi pada bulan April 2024 sebagai bahan pertimbangan apakah dapat melanjutkan tugasnya kembali pada Pilkada Kabupaten Semarang di bulan November 2024,” bebernya.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang turut hadir dalam pelantikan ini berpesan agar PPS yang terpilih dapat melaksanakan tugas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Artinya bekerja normatif sesuai koridor dan berjalan sesuai alurnya.
“Sehingga tercipta Pemilu yang lancar, tidak ada masalah, sukses tanpa ekses,” urainya.
Kemudian, pesan yang kedua, Ngesti mengingatkan PPS untuk memberikan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat terkait tahapan Pemilu, terutama petugas Pantarlih dalam menyusun daftar pemilih setiap TPS.
“Kunci suksesnya Pemilu ya di sini, baru tahapan yang lainnya. Saya berharap dengan adanya dukungan forkopimda, KPU, Bawaslu, seluruh tahapan berjalan lancar hingga pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024,” pungkasnya. (win)