RASIKAFM.COM | UNGARAN – Menjelang masa libur natal dan tahun baru (nataru), seluruh pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) dan Desa Wisata (Deswita) di Kabupaten Semarang diminta menjamin keselamatan pengunjung. Hal itu dimaksudkan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya insiden.
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati menuturkan, pihaknya telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh pengelola DTW dan Deswita berisi pengetatan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
“Melihat kejadian yang viral kemarin (insiden jembatan kaca pecah di Banyumas), kita harus bersiap lebih awal. Wahana dicek kembali, jangan sampai karena banyaknya orang jadi melebihi kapasitas maksimal,” ujar Wiwin di Ungaran, Kamis (7/12/2023).
Selain itu, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan mengingat jumlah pengunjung yang diprediksi mengalami peningkatan. Sejalan dengan hal itu, kata Wiwin, pengelola DTW juga diminta menyediakan opsi jika terjadi kepadatan pengunjung.
“Kalau harusnya muat. 1000 orang terus tiba-tiba melonjak maka mereka harus punya cara mau bagaimana,” ungkapnya.
Penyediaan kantong parkir juga tak luput dari perhatian. Ia telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang untuk keperluan itu. Kantong parkir dinilai penting sebagai bagian dari pengaturan lalu lintas pengunjung agar tidak terjadi kemacetan. Contohnya di DTW Celosia yang lokasinya di pertigaan Palbapang dan sejalur dengan Gedongsongo. Jangan sampai kendaraan yang lewat dan yang mau parkir menumpuk, sehingga terjadi kemacetan.
“Pun tarif parkirnya jangan ugal-ugalan. Mentang-mentang liburan terus ‘mremo sak enake dewe’ (naik seenaknya sendiri),” tegasnya.
Terakhir, lanjut Wiwin, adalah berkaitan dengan sarana kesehatan. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui fasilitas kesehatan di sekitar lokasi DTW juga telah dilakukan. Hal itu sebagai upaya antisipasi terhadap sesuatu yang membutuhkan pertolongan segera.
“Misalnya ada yang butuh penanganan karena sesuatu, bisa dengan cepat ditindaklanjuti. Pokoknya yang penting pengunjung itu aman dan nyaman,” tandasnya. (win)