UNGARAN – Sri Nurdiyati (57) bisa sedikit lega, pasalnya ia bersama ratusan warga dan pengunjung Pasar Bandarjo Ungaran yang lain bisa mendapatkan minyak goreng di tengah situasi kelangkaan seperti saat ini.
Ia mendapatkan satu liter minyak goreng dengan harga Rp14 ribu saat operasi pasar yang digelar Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang di Pasar Bandarjo, Kamis (24/2/2022).
“Hampir sebulan saya nyari minyak goreng tapi nggak pernah dapat. Terpaksa goreng lauk buat suami dan anak pakai margarin seminggu penuh karena stok habis,” keluhnya.
Ia mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar ini, meski harus rela mengantri bersama ratusan pembeli yang lain.
“Alhamdulillah bisa dapat (minyak goreng) meski cuma 1 liter. Pinginnya stok minyak di pasaran tetap ada meski harga normal,” harapnya.
Sekretaris Diskumperindag Kabupaten Semarang Rini Sulistiyawati menuturkan kegiatan operasi pasar ini merupakan kali kedua. Sebelumnya pernah dilakukan pada bulan Desember 2021.
“Operasi pasar yang pertama kita sediakan 2.508 liter, kali ini kita distribusikan 4.800 liter ke 21 pasar tradisional di Kabupaten Semarang,” ucapnya.
Menurut Rini hal itu sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran.
“Kita bekerjasama dengan Disperindag Jateng untuk penyediaan stok minyak gorengnya. Teknisnya, yang beli namanya dicatat. Satu orang satu liter,” kata dia.
Terkait antisipasi kemungkinan adanya penimbunan minyak goreng, Rini menambahkan pihaknya bekerjasama dengan Satgas Pangan Kabupaten Semarang untuk melaksanakan pemantauan.
“Alhamdulillah sampai saat ini belum ditemukan dugaan penimbunan di tingkat ritel ataupun swalayan. Untuk tingkat produsen kita tidak ada,” imbuhnya. (win)