RASIKAFM.COM | UNGARAN – Talud dan tembok pembatas sepanjang 8 meter di kawasan perumahan Graha Mutiara Gedangasri, Kelurahan Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang ambrol, Senin (20/1/2025) malam. Bangunan poskamling dan rumah turut rusak parah akibat tertimpa reruntuhan tembok dan material longsoran.
Sriwanti (46), warga Gedangasri, Kelurahan Gedanganak, Ungaran Timur, yang menjadi saksi mata kejadian menceritakan, bahwa pada saat kejadian ia sedang berada di kamar tidur.
“Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dan tembok di atas ambrol menimpa rumah. Saat itu hujan deras, saya berada di kamar sendirian. Kaki saya sempat tertimpa lemari tapi saya berhasil lolos dan langsung berlari keluar,” ujarnya ditemui di rumahnya, Selasa (21/1/2025).
Senada dengan Sriwanti, Bayu Abilowo (32), warga Perumahan Graha Mutiara Gedangasri juga menerangkan kejadian serupa.
“Sekitar pukul 19.45 WIB, saya mendengar suara gemuruh. Saya langsung cek kondisi rumah dan keluar. Di luar sudah ada ketua lingkungan yang memberi informasi bahwa tembok pembatas dan poskamling ambruk,” kata Bayu.
Tembok yang ambruk memiliki ukuran sekitar 2 x 1,5 meter, merusak beberapa bagian rumah yang ada di bawahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa ada kekhawatiran mengenai kerusakan lebih lanjut karena posisi tanah yang tergerus mengancam fondasi rumah.
“Terutama fondasi di bagian kamar sudah menggantung. Khawatir ada longsor lagi,” sambungnya.
Peristiwa tanah longsor juga terjadi di Dusun Ngaglik, Desa Nyatnyono, Ungaran Barat. Ali Topan (44), salah seorang warga setempat mengatakan setelah waktu maghrib, talud rumah miliknya ambruk hingga mengenai tiang rumah yang ada di bawahnya, menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan.
“Talud setinggi 5 meter ini sudah membahayakan, dan kami berencana untuk segera membongkarnya agar tidak ada korban lebih lanjut,” jelas Ali. (win)