RASIKAFM.COM | UNGARAN -Dani Apriyanto (42), seorang tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Semarang diketahui meninggal dunia setelah dirawat di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, Selasa (15/8/2023).
Ia yang merupakan warga Lingkungan Sanggrahan RT 001 RW 002, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang ini sebelumnya mengikuti kegiatan lomba bola kasti dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 RI di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambarawa pada Jumat (4/8/2023). Saat bermain kasti itulah Dani terkena bola pada kepala bagian belakang lalu terjatuh.
ED (58), paman korban merasa ada yang janggal atas kematian keponakannya itu. Sebab di tubuh Dani didapati sejumlah luka lebam, terutama pada bagian kepala, tangan, dada, dan kaki.
“Itu pertama kali di rumah sakit sudah posisi koma. Dirawat satu minggu dua hari,” jelasnya di rumah duka, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, kejanggalan itu muncul karena jika terjatuh akibat kasti tidak mungkin lukanya bisa separah itu bahkan sampai koma. Meski pihaknya sudah menerima kejadian itu, ia berharap peristiwa yang menimpa keponakannya itu dapat diusut tuntas.
“Kami berharap keadilan. Kami orang kecil tidak berani apa-apa,” kata dia.
Sementara dihubungi terpisah, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) Lapas Kelas IIA Ambarawa Agus Wijayanto menerangkan jika penyebab kematian Dani murni akibat luka benturan setelah jatuh saat bermain kasti.
“Usai jatuh, yang bersangkutan sempat menjalani perawatan di klinik Lapas. Orangnya juga masih bisa jalan sendiri setelah ditangani,” ujarnya.
Sesampainya di kamar, lanjut Agus, Dani mengeluh mual dan pusing. Mendengar hal itu, kepala kamar menghubungi petugas Lapas sehingga pada hari itu juga yang bersangkutan langsung dibawa ke RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan terkait keluarga yang merasa ada kejanggalan atas meninggalnya Dani, Agus mempersilakan keluarga korban untuk melakukan kroscek. Ia
juga mengaku bahwa pihaknya sudah koordinasi dengan pihak kepolisian dan sudah menjelaskan kronologi itu kepada keluarga.
“Kami sangat terbuka. Silakan kroscek untuk memastikan. Kami juga sudah diperiksa di kepolisian dan sudah kita sampaikan semuanya,” pungkas Agus. (win)