UNGARAN – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak untuk meminta maaf kepada presiden Jokowi terkait kisruh yang terjadi dalam partai tersebut. Demikian disampaikan AHY saat konsolidasi tatap muka seluruh pimpinan, pengurus dan kader utama Partai Demokrat Jateng di kawasan Umbul Sidomukti, Jimbaran, Kabupaten Semarang belum lama ini.
AHY menilai pihaknya tak perlu meminta maaf usai pemerintah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Kubu Moeldoko sebab telah melakukan klarifikasi kepada pemerintah. Menurutnya, permintaan maaf kepada pemerintah semestinya dilakukan oleh pihak-pihak yang menggelar KLB Partai Demokrat di Deli Serdang. Sebab, mereka dinilai telah membuat keonaran dan mempertontonkan politik yang buruk. Selain itu, Partai Demokrat tidak pernah menuduh pemerintah dalam kisruh yang dialami. Ia justru mengaku menjadi pihak yang pertama kali mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi usai pemerintah menolak hasil KLB Demokrat kubu Moeldoko.
AHY menambahkan, ia tak gentar terhadap Kubu KLB Moeldoko yang akan menggugat AD/ART Partai Demokrat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ia menilai banyak kejanggalan yang digunakan kubu KLB dalam menggugat AD/ART Partai Demokrat. Di antaranya mengatakan AD/ART Partai Demokrat tidak sah. (win)