Sedikitnya 60 orang admin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga mengikuti pelatihan Website, Media Sosial, dan Jurnalistik di Ruang Probowinoto Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), ( 2/10/2022).
Kegiatan ini merupakan kerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Salatiga dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) UKSW.
Kepala Dinas Kominfo Salatiga Drs Budi Prasetyono, M.Si., menjelaskan, kegiatan ini melibatkan admin Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi badan layanan publik sekaligus menciptakan informasi berkualitas yang berdampak pada peningkatan pelayanan publik.
“Hal ini penting mengingat adanya jaminan terhadap keterbukaan informasi bagi masyarakat yang telah diatur dalam undang-undang, sehingga Kominfo memiliki kewajiban untuk melakukan peningkatan ketrampilan bagi admin PPID,” jelasnya.
Budi Prasetyono menambahkan, kegiatan ini sebagai kolaborasi dan sinergi sehingga baik dinas maupun akademisi merasa memiliki tanggung jawab yang sama untuk memajukan Kota Salatiga terkait peningkatan pelayanan informasi publik.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Komunikasi FISKOM UKSW Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom., mengatakan, kerja sama ini bukan kali pertama dilakukan oleh FISKOM dan Diskominfo. Pihaknya berharap seluruh output dari kegiatan yang telah terselenggara dapat bermanfaat bagi pengembangan Kota Salatiga.
“Ke depan masih banyak hal-hal untuk dikolaborasikan bersama. Tujuan utamanya untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan Kota Salatiga,” harapnya.
Seorang senior jurnalis sekaligus akademisi, Drs. Goenawan Permadi, M.A., membagikan ilmu jurnalistik. Disampaikannya dua hukum utama dalam jurnalistik yakni melihat sisi penting dan menariknya sebuah topik.
“Jadikan yang menarik itu menjadi penting dan hal yang penting menjadi nampak menarik. Tanpa kedua hal ini maka tulisan yang kita buat akan cepat tenggelam. Nah, jika tidak ada keduanya dalam sebuah topik maka kita dapat memanfaatkan google trend atau memainkan data statistik,” ujarnya.
Sementara itu, Pratiwi Cristin Harnita, S.Sos, M.I.Kom, CPM., dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISKOM UKSW menyebut jika selama ini masyarakat lebih percaya pada media sosial ketimbang situs resmi milik pemerintah. Salah satu penyebabnya adalah masih kurang informatifnya situs tersebut.
“Untuk itu pentingnya instansi pemerintah memiliki hubungan langsung dengan masyarakat. Selain itu juga menjadi sebuah keharusan untuk membangun brand agar dapat dengan mudah dikenali masyarakat,” ujarnya.