RASIKAFM.COM | UNGARAN – Sebuah perusahaan ekspedisi di Kabupaten Karanganyar merasa curiga karena armada truk mereka tidak kunjung bergerak dari titik pemberhentian akhir, pada Kamis (30/1/2025).
Dari pengecekan GPS, titik terakhir pemberhentian truk tersebut berada di simpang tiga exit Tol Bawen. Usai didatangi, pengemudi truk yang diketahui bernama IS (55 tahun), warga Kota Pekalongan, ditemukan meninggal dunia di dalam kabin.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy menjelaskan, korban berangkat dari Kabupaten Karanganyar menggunakan truk Isuzu Giga bernomor polisi AD 8315 OA, dengan tujuan mengambil barang di Jakarta.
“Namun hingga Kamis malam, GPS armada tidak bergerak. Perusahaan kemudian mengecek lokasi dan menemukan pengemudi telah meninggal di dalam kabin truk,” jelasnya saat dikonfirmasi di Ungaran, Jumat (31/1/2025).
Kronologinya, korban berangkat dari perusahaan pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Keesokan harinya sekira pukul 07.00 WIB, GPS menunjukkan truk berada di simpang tiga Bawen. Namun, pada pukul 18.00 WIB posisi GPS masih berada di lokasi yang sama sehingga menimbulkan kecurigaan pihak perusahaan.
“Karena truk tidak bergerak, perusahaan mengirimkan pegawai untuk memeriksa. Korban ditemukan meninggal di dalam kabin truk sekira pukul 22.00 WIB,” ungkapnya.
Tim Inafis Polres Semarang langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RS At Tin Bawen untuk dilakukan visum luar. Dari pemeriksaan pihak rumah sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dari keterangan istri korban, yang terakhir kali berkomunikasi dengan korban pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB, korban mengeluhkan sakit pada lambungnya,” jelas Kapolsek Bawen AKP Wiwid Wijayanti.
Atas permintaan keluarga, jenazah beserta barang-barang pribadi korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. (win)