Haru campur Kaget. Itulah barangkali yang dirasakan Septian Naafiantoro, siswa kelas 11 SMAN 2 Salatiga. Gegara postingannya, ia didatangi sejumlah petugas kepolisian.
Polisi sendiri datang setelah Septian memosting cita – citanya untuk mengabdi ke negara sebagai polisi. Ia rela mencukur gundul rambutnya jika Pj Wali kota Sinung Rachmadi dan Polres Salatiga mau merepost postingannya.
Tak disangka Pj Wali Kota Sinung Rachmadi merepost postingan tersebut. Keesokan harinya, sejumlah polisi antara lain kabag SDM Polres Salatiga Kompol Jumaeri, menemui Septian.
“Kaget tapi seneng. Keinginan saya menjadi polisi agar bisa meneruskan alm kakek dan pakdhe saya,” tutur Septian usai bertemu dengan para anggota polisi.
Pantauan media Polisi yang datang yakni Kompol Jumaeri, Kabag SDM Polres Salatiga, Ipda Sugiyanto, Paurmin Bag SDM Polres Salatiga dan Aipda Catur Setya Andika Paur Subbagbinkar Bag SDM Polres Salatiga. Mereka memberikan motivasi kepada Septian dan juga para siswa lainnya.
Putra kedua pasangan Bambang Yoewono – Reno Puji Rahayu ini mendapatkan banyak motivasi agar terus belajar sehingga bisa menggapai cita citanya. Siswa kelahiran 3 September 2005 ini juga memiliki keahlian yakni atlet karate dan wushu sanda. “Wah, nanti tetap cukur gundul karena nadzar,” ujar Septian sambil tertawa ringan.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana sangat antusias melihat motivasi dari Septian. “Ini sangat bagus. Ada motivasi dari dalam dan biasanya ini sangat kuat. Yang penting tetap belajar dengan baik,” ujar Indra Mardiana.( rief)