RASIKAFM.COM | SALATIGA - Pemkot Salatiga Kedatangan tamu Wali Kota Mungyeong, Korea Selatan, usai acara Pj. Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi memberikan kenang-kenangan sebuah kapal layar. Kapal layar yang diberikan sebagai salah satu sarana diplomasi itu berbahan baku daur ulang sampah plastik, yang dibeli Sinoeng dari Bank Sampah Induk (BSI) Salatiga.
Miniatur tersebut dipesan Sineong saat acara peringatan HPSN di Kecandran, Salatiga. Kala itu Sinoeng mengungkapkan rencananya untuk menjadikan kerajinan hasil karya BSI Salatiga sebagai masterpiece dan cindera mata tamu kenegaraan, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Terimakasih, matur nuwun”. Itulah kalimat pertama yang diucapkan Wali Kota Mungyeong, Mr. Shin Hyunkook, atas sambutan yang dinilainya luar biasa oleh Pemerintah Kota Salatiga. Hyunkook menandaskan, keberadaannya dengan Pj. Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, sebagai saudara dua kepala daerah.
Hal itu disampaikan Mr. Shin Hyunkook dalam Welcome Dinner yang menyajikan salah satu kuliner khas Salatiga, Wedang Ronde, dari Pj. Wali Kota Salatiga kepadanya beserta Ketua DPRD Mungyeong dan rombongan di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Jumat, (03-3-2023) . Ia yakin, banyak potensi yang bisa dikolaborasikan bersama-sama oleh kedua belah pihak.
“Saya senang sekali, karena hari ini penyambutannya sangat luar biasa. Hari ini adalah hari yang paling menggembirakan dalam kehidupan saya. Kamsahamnida, saranghaeyo,” ucap Hyunkook.
Dalam sambutannya, Sinoeng mengungkapkan bahwa, untuk sampai di Kota Salatiga, Wali Kota Mungyeong beserta rombongan membutuhkan waktu delapan jam perjalanan udara. Namun demikan, ia meyakini bahwa pertemuan tersebut benar-benar sangat berarti, khususnya bagi Pemerintah Kota Salatiga.
“Inilah bagian dari sebuah upaya dan gerbang bagi kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik antara dua belah pihak, yakni Kota Salatiga dan Mungyeong dengan kerja sama yang dilandasi oleh ikatan bahwa, kolaborasi dan sinergi lintas batas antar negara memungkinkan untuk bekerjasama. Dan untuk awal kerja sama ini saya memilih dua hal, yakni sektor kesehatan dan sektor pendidikan,” tukas Sinoeng.
Dari pertemuan dua kepala daerah malam tersebut diharapkan akan berlanjut dengan presentasi tentang potensi-potensi yang ada di Kota Salatiga dan kemudian menuangkannya dalam bentuk MoU. Dengan harapan, kerja sama tersebut menjadi pemicu bagi untuk Pemerintah Kota Salatiga memajukan perekonomian, pelayanan publik serta sektor-sektor pemberdayaan masyarakat lainnya.