KEDUNGWUNI – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Senin (20/12/2021) kembali menyelenggarakan vaksinasi massal untuk masyarakat secara door to door. Kali ini ada di 6 Kabupaten meliputi Kabuapaten Pekalongan, Tegal, Batang, Boyolali, Kebumen dan Blora dengan target sebanyak 9.000 dosis.
Dalam kesempatan ini sebanyak 8 titik sentra pelaksanaan vaksinasi yang didirikan binda jateng di 6 Kabupaten tersebut. Kabupaten Pekalongan, vaksinasi diselenggarakan di 2 lokasi yaitu di Desa Jrebengkembang Kecamatan Karangdadap dan Desa Pakumbulan Kecamatan Buaran. Kabupaten Tegal dilaksanakan di SMP NU Cintamanik Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Batang dilaksanakan di dua lokasi yaitu Desa Kalisalak Kecamatan Limpung dan Kelurahan Kasepuhan Batang.
Kabupaten Boyolali diselenggarakan di Desa Samiran Kecamatan Selo, Kabupaten Kebumen dilaksanakan di Desa Kutosari Kecamatan Kebumen dan Kabupaten Blora dilaksanakan di Desa Blungun Kecamatan Jepon.
Provinsi Jawa Tengah per 19 Desember 2021 (https://vaksin.kemkes.go.id/) diketahui bahwa capaian vaksinasi tahap 1 mencapai 75,32% dengan total penduduk yang telah divaksin sebanyak 21.637.476 jiwa dari target 28.727.805 jiwa. Dari data tersebut, masih terdapat sebanyak 7.090.329 jiwa penduduk jawa tengah yang belum divaksin/ belum melaksanakan vaksin.
Konsep door to door / jemput bola masih menjadi strategi Binda Jateng dalam mengejar capaian vaksinasi kami tiap pelaksanaan vaksin. Hal ini karena banyak warga yang selama ini belum vaksin memang memiliki kendala dalam menjangkau lokasi sentra-sentra vaksin. Dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa bahkan mendatangi rumah warga kami yakin semakin banyak warga yang tervaksin dan terbantu mendapatkan vaksin.
Sesuai arahan Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan bahwa vaksinasi perlu digencarkan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam percepatan herd immunity / kekebalan komunal.
“Sesuai instruksi pimpinan pelaksanaan vaksinasi dengan harapan kekebalan komunal segera terbentuk dan Pandemi Covid-19 dapat dikendalikan, terlebih saat ini varian omicron telah terkonfirmasi masuk di Indonesia. Masyarakat diminta tidak panik, dan tetap menegakan protokol kesehatan secara ketat, dan melaksanakan vaksinasi, karena vaksinasi terbukti dapat mengurangi resiko gejala berat pada penderita covid sehingga dapat mencegah kondisi fatal, ” ungkap Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto. (Gus-Son)