RASIKAFM.COM | UNGARAN - Bambo, nama seekor sapi jenis limosin milik Sutrisno (44), seorang peternak asal Desa Mendiro, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang menjadi salah satu incaran hewan kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Idul Adha 1444 Hijriah. Sapi berbobot 1,042 ton itu rencananya akan dikirim ke Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta pada H-1 Idul Adha.
Sutrisno mengatakan, Bambo dibelinya setahun yang lalu saat bobotnya 900 kilogram. Selama satu tahun pemeliharaan, bobotnya bertambah 142 kilogram dan telah memenangkan kontes sapi di beberapa wilayah di Indonesia.
“Dari menang kontes itu, kemudian Pak Jokowi melalui Dinas Peternakan Jateng menyeleksi. Alhamdulillah Bambo lolos uji kesehatan hewan dan syarat yang lainnya,” ujarnya saat ditemui di lokasi kandangnya, Rabu (21/6/2023).
Selain Bambo, empat ekor sapi lain berjenis Simental, Brangus dan PO dengan bobot lebih dari 600 kilogram rencananya juga akan diborong Jokowi untuk keperluan hewan kurban.
“Kalau bicara soal untung, saya tidak ambil banyak. Sudah dibeli Presiden saja jadi kebanggan tersendiri,” ungkapnya.
Saat ini ia masih menunggu kepastian proses pembelian itu, termasuk negosiasi harga dan lain-lainnya.
Meskipun demikian, dia terus berjuang merawat sapi-sapinya tersebut agar tetap sehat.
“Belum dihubungi sampai sekarang, masih menunggu ini. Kalau deal, saya lepas di atas Rp100 juta,” katanya.
Pada bagian lain, Sutrisno mengaku berbagai kendala dialami saat merawat Bambo. Di antaranya membutuhkan perhatian lebih dibanding sapi-sapi lainnya karena ukurannya relatif besar.
“Harus sering dimandikan tiga kali sehari, sekali mandi durasinya setengah jam. Kalau tidak dimandikan, maka badannya menjadi lebih hangat dan susah makan,” kata dia.
Selain itu, risiko lain yang harus Sutrisno waspadai yaitu saat membawa Bambo berjalan di luar kandang. Pasalnya, dengan badan yang besar maka tumpuan kakinya pun semakin lemah.
“Kalau jalan harus lewat medan yang tidak banyak kerikilnya, biar tracak (kuku) tidak luka,” urainya. (win)