RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berhasil merampungkan 12 proyek pembangunan fisik pada tahun anggaran 2023. Adapun seluruhnya terdiri dari 859 paket pekerjaan dengan total nilai anggaran sebesar Rp208 miliar.
Berdasarkan keterangan Bupati Semarang Ngesti Nugraha, pembiayaan proyek pembangunan fisik ini bersumber dari APBD Kabupaten Semarang, Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat.
“Harapan kami, proyek pembangunan fisik ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk sarana meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Ngesti dalam acara Peresmian Proyek di Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2023, di Kampung Wisata Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Selasa (23/1/2024).
Ngesti menyebut, proyek-proyek itu terdiri dari pembangunan gudang arsip dan penataan halaman DPU Kabupaten Semarang, peningkatan ruas jalan di Gentan-Timpik Kecamatan Susukan dan Kalongan-Kawengen Kecamatan Ungaran Timur, pembangunan jalan dan drainase kawasan kumuh Desa Penawangan Kecamatan Pringapus, rehabilitasi irigasi Karanglo, pembangunan kampung wisata Bergas Lor, pembangunan rumah kemasan di PLUT Tuntang, dan pembangunan gedung integritas Inspektorat Kabupaten Semarang.
“Di bidang pendidikan juga kami laksanakan pembangunan di SMP Islam Sudirman Banyubiru dan SDN Wringinputih 01 Bergas. Sedangkan bidang kesehatan, dilakukan juga pembangunan Instalasi Bedah Sentral rumah sakit dr. Gondo Suwarno Ungaran serta pembangunan gedung lantai 4 rumah sakit dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa,” urainya.
Selain pembangunan infrastruktur fisik tersebut, lanjut Ngesti, pada tahun anggaran 2023 juga dilaksanakan program unggulan nonfisik. Misalnya pemberian insentif bagi Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) sebesar Rp500 ribu, serta pemberian beasiswa bagi anak tidak mampu mulai jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
“Untuk SD besarannya Rp500 ribu, SMP dan SMA masing-masing Rp750 ribu, dan mahasiswa Rp3 juta,” beber dia.
Orang nomor satu di Kabupaten Semarang ini menambahkan, terdapat sejumlah pembangunan yang menjadi prioritas pada tahun anggaran 2024. Di antaranya pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Desa Susukan, Kecamatan Susukan dengan nilai anggaran Rp4 miliar, yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik untuk kegiatan agama, budaya, dan kemasyarakatan. Selain itu, rehabilitasi GOR Pandanaran Wujil dengan anggaran bersumber dari APBD Provinsi Jateng sebesar Rp2 miliar dan APBD Kabupaten Semarang sebesar Rp1 miliar.
“Harapannya untuk penyerapan anggaran bisa maksimal di awal tahun, jangan sampai menumpuk di akhir tahun,” pungkasnya. (win)