RASIKAFM.COM | SALATIGA – Empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Salatiga, Jawa Tengah, terpaksa menghentikan sementara operasionalnya sejak Senin (15/12/2025). Penghentian tersebut dilakukan akibat keterlambatan pencairan dana operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.
Empat SPPG yang berhenti sementara meliputi SPPG Dukuh, Kecamatan Sidomukti; SPPG Ledok, Kecamatan Argomulyo; SPPG Kecandran, Kecamatan Sidomukti; serta SPPG Turusan Kidul, Kecamatan Sidorejo.
Kepada rasikafm.com, Ketua Satgas MBG Kota Salatiga, Nina Agustin, menyampaikan bahwa penghentian operasional SPPG tidak hanya terjadi di Salatiga, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Jawa Tengah. Penyebab utamanya adalah belum adanya pembayaran dana operasional dari pemerintah pusat.
“SPPG yang sementara tidak dapat beroperasi karena belum ada pembayaran. Memang dari pusat ada sistem yang harus dibenahi dulu,” kata Nina Rabu (17/12/2025). Hal ini mengakibatkan 12.000 siswa terdampak atas Penghentian Sementara SPPG.
Berdasarkan informasi dari tim Badan Gizi Nasional (BGN), lanjut Nina, pencairan dana SPPG diperkirakan akan diselesaikan sekitar 25 Desember 2025. Akibat penghentian sementara empat SPPG tersebut, sedikitnya 12.000 siswa di Salatiga belum dapat menikmati program MBG.
“Saya berharap SPPG berhenti tidak terlalu lama ya. Karena ini sangat berdampak bagi anak-anak penerima manfaat,” ujar Nina.
Nina menjelaskan, penghentian operasional terpaksa dilakukan karena aturan yang berlaku tidak memperbolehkan SPPG menjalankan program dengan sistem utang atau dana talangan. Oleh sebab itu, SPPG hanya dapat menunggu hingga dana dari pemerintah pusat dicairkan.
“Untuk SPPG lainnya di Salatiga masih ada tujuh SPPG yang masih beroperasi normal. Karena dana dari pemerintah pusat masih cair. Hanya ada empat SPPG yang sementara berhenti beroperasi,” ungkap Nina.
SPPG Dukuh Tetap Beraktivitas Meski Distribusi MBG Dihentikan
Sebelumnya, SPPG Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, terpaksa menghentikan sementara operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai Senin (15/12/2025) karena dana operasional dari pemerintah pusat belum cair.
Pantauan di SPPG Dukuh yang berlokasi di Jalan Nakula Sadewa, Kelurahan Dukuh, menunjukkan aktivitas dapur tetap berlangsung meski distribusi makanan dihentikan. Petugas memanfaatkan masa jeda ini untuk melakukan pembersihan menyeluruh di area dapur.
Pembersihan meliputi peralatan memasak, wadah makanan, tempat pencucian, hingga area pengolahan makanan. Selain itu, petugas juga menata ulang peralatan MBG serta membersihkan kendaraan operasional SPPG.
Kepala SPPG Dukuh, Bekti Larasati, mengatakan penghentian sementara tersebut berdampak langsung pada pendistribusian makanan bergizi ke sekolah-sekolah.
“Kami terpaksa menghentikan sementara distribusi MBG karena dana operasional belum cair. Penghentian ini dilakukan mulai hari ini, Senin (15/12/2025), untuk kapan dimulai operasional lagi, kami belum bisa mengonfirmasi,” terang Laras, Senin (15/12/2025).
Akibat penghentian sementara ini, sebanyak 3.386 siswa penerima manfaat, mulai dari jenjang kelompok bermain (KB) hingga SMK di sembilan sekolah, belum dapat menikmati program MBG hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
Sementara itu akibat berhentinya layanan MBG, Danang Atmojo salah seorang siswa di Salatiga mengaku kecewa karena siang hari tidak dapat makan gratis seperti biasa. “Saya kecewa tapi mau bagaimana lagi”, Ujarnya Polos.
