RASIKAFM – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mulai memperbaiki tanggul Sungai Gelis di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, yang jebol sepanjang 20 meter sehingga sempat mengakibatkan akses jalan warga setempat terisolasi.
Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia di Kudus, mengatakan perbaikan tanggul tersebut ditargetkan bisa selesai dalam dua sampai tiga hari kedepan.
Perbaikan tanggul tersebut, sifatnya memang penanganan darurat agar tidak terjadi banjir susulan. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan tanggul secara permanen. Kementerian PU sendiri sudah menganggarkan program normalisasi Sungai Gelis sepanjang 4,5 kilometer sebagai upaya memperbesar kapasitas tampung airnya agar tidak mudah terjadi banjir.
Anggaran yang disiapkan untuk program normalisasi Sungai Gelis tersebut mencapai Rp67 miliar. Selain normalisasi juga ada program perbaikan tanggul, terutama tanggul di sepanjang 4,5 kilometer yang mulai kritis dengan kontrak pengerjaan hingga bulan Oktober 2021.
Sebagai informasi, dampak jebolnya tanggul Sungai Gelis di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, mengakibatkan sekitar 124 jiwa mengungsi karena rumahnya tergenang banjir. Akses jalan satu-satunya warga desa setempat juga tidak bisa dilalui karena derasnya air dari tanggul sungai yang jebol sehingga warga harus menggantungkan bantuan perahu karet dari BPBD Kudus melalui areal persawahan yang tergenang banjir.
Untuk saat ini, banjir mulai surut dan akses jalan warga juga sudah bisa dilalui, meskipun untuk sementara belum lancar karena adanya aktivitas pembuatan tanggul darurat dengan menerjunkan tiga alat berat di lokasi tanggul jebol.