RASIKAFM – Tokoh Tionghoa Jawa Tengah, Harjanto Halim mengatakan tidak keberatan dengan keputusan pemerintah tidak ada libur panjang dan perayaan menyambut Imlek. Langkah itu disebut yang terbaik untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Pihaknya juga mengatakan, sudah ada edaran terkait larangan keramaian saat perayaan Imlek tahun ini. Semua perayaan yang menimbulkan keramaian akan dihilangkan dari pelaksanaan.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengusulkan pada pemerintah pusat agar tidak ada libur panjang saat perayaan Imlek pada 12 Februari mendatang. Hal itu menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi di Indonesia setelah adanya libur panjang pada Desember dan Januari lalu.
Ganjar juga meminta tidak ada perayaan-perayaan saat merayakan Imlek. Perayaan seperti pertunjukan Barongsai, pesta kembang api atau perayaan yang menimbulkan keramaian. Sebab berkaca dari kasus libur panjang sebelumnya, terjadi peningkatan kasus cukup besar setelah pelaksanaan libur panjang di Indonesia.