RASIKAFM – Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kota Semarang menyebabkan sebagian wilayah dilanda banjir pada 6 Februari 2021. Pemerintah Kota Semarang mencatat setidaknya 29 titik banjir dan 21 titik tanah longsor akibat cuaca buruk tersebut. Selain menggenangi berbagai permukiman dan fasilitas publik, banjir juga mengakibatkan jalur kereta api lintas utara putus di wilayah Daop 4 Semarang. Banjir saat itu sempat menggenangi rel di perlintasan antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Alastuwa Semarang.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan, panjang rel yang tergenang air mencapai 6 km dengan ketinggian yang bervariasi, sehingga sejumlah perjalanan kereta menjadi tertunda jika ada genangan yang melebihi kelayakan operasional kereta api setinggi 7,5 cm.
Banjir yang menggenangi rel kereta memang bisa mempengaruhi operasional kereta itu sendiri dan membahayakan perjalanan karena air yang menggenangi rel tersebut akan rembes dan menyebabkan fungsi operasional dari rem tidak berjalan mulus. Akibatnya, kereta dapat kapan saja mengalami rem blong dan tidak menutup kemungkinan mengakibatkan kecelakaan. Selain itu, rel yang tergenang banjir dikhawatirkan akan mengakibatkan pergeseran dudukan rel. Bergesernya rel beberapa centimeter saja jika dilewati kereta kemungkinan kereta akan anjlok.
Ada dua alternatif untuk mengatasi rel yang masih tergenang air tersebut, yakni dengan membuat tanggul atau meninggikan rel.Namun menaikkan tinggi jalur rel lebih realistis dibanding membuat tanggul sepanjang jalur rel kereta yang berbiaya mahal.