Puluhan anak-anak berlomba lomba mengambil sampah yang ada di sungai Umbul Senjoyo Kabupaten Semarang, 3.7.22.
Anak-anak ini terlihat asyik mengambil sampah sambil bermain air dengan teman mereka dan tidak menghiraukan tangan yang kotor karena sampah.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Percik yang bekerja sama dengan Sobat Muda Salatiga.
Direktur Percik, Haryani mengatakan kegiatan ini memiliki dua tujuan untuk anak-anak.
“Anak-anak dari beragam komunitas beragama untuk sama-sama saling mengenal,” kata Haryani.
“Memberi pemahaman kepada anak-anak tentang mencintai lingkungan karena banyak sekali persoalan dengan lingkungan pencemaran plastik dan lainnya,” tambahnya.
Menurutnya kegiatan ini untuk mengenalkan kepada anak-anak dalam melestarikan lingkungan terutama sungai.
“Disinilah sebenarnya saat yang paling tepat untuk mengenalkan bagaimana air sungai itu bersih dengan berbagai manfaat,” ujarnya.
Peserta yang ikut dalam kegiatan ini ada seratus orang lebih termasuk dengan pendamping.
“Pesertanya ini dari berbagai komunitas lintas agama yang ada di Kota Salatiga dan luar Kota Salatiga seperti Kabupaten Semarang, Solo dan lainnya,” jelasnya.
Haryani mengaku Kota Salatiga merupakan salah satu kota yang cocok untuk belajar toleransi dalam beragama.
“Kota Salatiga merupakan Kota Toleran dan akan menjadi satu ruang yang paling tepat untuk mengajak komunitas di sekitar Kota Salatiga untuk belajar proses melakukan toleransi dengan praktek,” ungkapnya.
Haryani saat diwawancarai Rasika
Sementara itu, Kepala Desa Tegalwaton, Tri Wuryanto mengaku kegiatan ini merupakan terobosan baru untuk membangkitkan nasionalisme serta keyakinan dalam beragama.
“Selama Umbul Senjoyo daya kelola belum pernah ada kegiatan seperti ini apalagi kegiatan ini mengikutsertakan anak-anak lintas agama,” kata Tri kepada wartawan