UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang melalui Badan Keuangan Daerah (BKUD) telah menyiapkan anggaran yang akan digunakan untuk belanja tidak terduga (BTT) jika sewaktu-waktu terjadi gelombang ketiga pandemi Covid-19. Anggaran itu bersumber dari APBD Perubahan Kabupaten Semarang tahun 2021.
Plt Kepala BKUD Kabupaten Semarang Rudibdo mengatakan BTT tersebut dicadangkan sesuai kebutuhan untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun ini.
“Total anggaran hasil realokasi untuk penanganan Covid-19 tahun ini sebesar Rp72 miliar, sedangkan untuk BTT antisipasi gelombang ketiga sebanyak Rp30 miliar,” ujar Rudibdo, Jumat (15/10/2021).
Menurut Rudibdo cadangan anggaran untuk BTT tersebut nantinya akan digunakan untuk penanganan berbagai sektor terdampak Covid-19 oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Yang utama memang sektor kesehatan, namun pemulihan ekonomi juga tidak kalah penting. Rinciannya, dari Rp30 miliar itu yang Rp27,5 miliar untuk penanganan Covid-19, sisanya Rp2,5 miliar untuk penanganan bencana alam lainnya,” urainya.
Diakui Rudibdo dari total anggaran untuk BTT sebesar Rp30 miliar itu baru bisa direalisasikan sebanyak 50 persen.
“Hingga minggu kedua Oktober ini, baru realisasi Rp15 miliar,” kata dia.
Ditanya mengenai langkah antisipasi lain jika gelombang tiga Covid-19 tidak terjadi pada akhir tahun ini, Rudibdo menuturkan pihaknya juga akan menyiapkan hal serupa.
“Kebijakan hukum anggaran kita mengatur bahwa besarannya adalah BTT tahun ini ditambah 5 sampai 10 persennya, artinya yang dicadangkan lebih kurang Rp33 miliar untuk tahun depan. Mudah-mudahan tidak ada gelombang pandemi,” pungkasnya. (win)