RASIKAFM.COM | UNGARAN – Arca Ganesha Besar atau yang dikenal sebagai Ganesha Mbah Dul Jalal di Desa Sikunir, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang menjadi sasaran vandalisme oleh orang tak dikenal. Bagian wajah dan badan arca tampak dipenuhi noda berwarna putih yang diduga sengaja dioleskan.
Pantauan Rasika FM pada Rabu (16/4/2025), area sekitar arca telah dipasangi garis pembatas sebagai langkah awal perlindungan dan penyelidikan lebih lanjut.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang, Tri Subekso, menyampaikan pihaknya menerima informasi awal berupa foto pada Selasa (15/4/2025) sore. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan dari Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Polsek dan Koramil Bergas melakukan peninjauan lapangan pada Rabu pagi.
“Dari hasil observasi, noda putih tersebut bukan cat, melainkan injet atau kapur sirih basah. Dari polanya, tampak dioleskan menggunakan tangan dan dipercikkan, yang mengarah pada dugaan adanya ritual tertentu oleh pelaku,” ujarnya.
Meskipun bahan tersebut tidak merusak material arca secara permanen, tindakan ini tetap tidak bisa dibenarkan karena arca telah ditetapkan sebagai cagar budaya sejak tahun 2022.
“Kami akan segera melakukan pembersihan, namun tetap perlu ditegaskan bahwa tidak boleh ada intervensi terhadap objek cagar budaya,” tambahnya.
Tim juga menemukan beberapa botol bekas berisi cairan di sekitar lokasi yang diduga digunakan untuk mencampur injet. Hingga saat ini, motif di balik aksi tersebut belum diketahui. Masyarakat sekitar pun menyayangkan kejadian ini, mengingat arca Ganesha tersebut disakralkan dan dijaga keberadaannya selama ini.
Sementara menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan BPK Wilayah X, lokasi arca untuk sementara waktu dipasang garis pembatas dan tidak boleh dimasuki.
“Kami harap arca ini bisa dimanfaatkan untuk edukasi, namun harus tetap dijaga. Ke depan, kemungkinan akan dipasang papan larangan menyemprotkan cat atau zat lain yang dapat merusak arca,” tegasnya.
Pembersihan akan dilakukan menggunakan air dan penyikatan secara maksimal, tanpa penggunaan bahan kimia, untuk memastikan arca kembali ke kondisi semula. (win)