UNGARAN – Diperkirakan sebanyak 30 persen dari total 4,8 juta kendaraan pemudik yang masuk ke wilayah Jawa Tengah pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), bakal melintas di wilayah Kabupaten Semarang. Atas hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang bersama dengan instansi terkait telah menyiapkan sejumlah skenario pengaturan arus lalu lintas.
“Sesuai dengan kewenangan, kami telah berkoordinasi dengan unsur terkait di sektor pengaturan arus lalu lintas. Khusus di jalan nasional, kami juga berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” kata Kepala Dishub Kabupaten Semarang Rudibdo, Selasa (21/12/2021).
Disampaikan Rudibdo, untuk ruas jalan provinsi pihaknya juga berkoordinasi dengan Dishub Jateng untuk pengaturan lalu lintasnya. Sedangkan kawasan yang memiliki lokasi wisata, pihaknya bekerjasama dengan aparat kepolisian yang dalam hal ini Satlantas Polres Semarang.
“Beberapa formula yang disiapkan antara lain rekayasa one way, contra flow (lawan arus), kemudian mengefektifkan sejumlah jalur alternatif guna memecah konsentrasi kepadatan arus lalu lintas di jalan utama,” ujarnya.
Ditambahkan Rudibdo, berbagai rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan tersebut akan diterapkan dalam kondisi situasional.
“Kita lihat situasinya seperti apa. Kalau lonjakan volume kendaraan meningkat signifikan, baru kita jalankan skenarionya,” urainya.
Perlu diketahui sesuai dengan hasil monitoring Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub), puncak peningkatan volume kendaraan bakal berlangsung pada 24 Desember 2021 dan 31 Desember 2021 nanti.
Jumlah kendaraan yang akan masuk ke wilayah Provinsi Jateng pada libur Nataru nanti diperkirakan mencapai 4,8 juta kendaraan. Dari jumlah itu, sekitar 30 persen atau 850ribu kendaraan diprediksi melintas di Kabupaten Semarang. (win)