RASIKAFM.COM | SALATIGA - Pengeluaran warga Kota Salatiga menjadi yang terboros di Jawa Tengah. Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2023, pengeluaran rata-rata per bulan masyarakat Salatiga tahun 2022 Rp 2.394.281.
Pengeluaran warga Salatiga itu terdiri dari biaya makanan Rp 858.244 dan non-makanan Rp 1.536.037. Sementara pengeluaran warga Kota Semarang setiap bulan Rp 1.973.169, terdiri dari kebutuhan makanan Rp 797.684, dan biaya non-makanan Rp1.175.485.[irp posts=”53707″ ]
Kota terboros selanjutnya adalah warga Surakarta dengan Rp 1.746.011, yang terdiri untuk kebutuhan makanan Rp 767.095 dan Rp 978.916 untuk non-makanan.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti mengatakan Salatiga adalah Indonesia mini, dengan beragam karakter penghuninya. “Sirkulasi pendapatan dan pengeluaran tentu sangat cepat, karena banyak mahasiswa dari luar daerah juga. Kemungkinan itu yang memengaruhi,” terangnya.
Seperti dikutip dari kompas.com, Kamis (2/3/2023). Wuri menilai ada hal positif dari indikator BPS tersebut. Yakni ekonomi masyarakat mulai menggeliat pasca-pandemi Covid-19. “Tapi kami tetap mengimbau dan meminta masyarakat, jika berbelanja utamakan kebutuhan yang penting. Jangan berperilaku konsumtif tanpa memikirkan hal prioritas,” paparnya.
Seorang warga Salatiga, Faramita Septiani mengatakan salah satu sebab meningkatnya pengeluaran adalah ‘godaan’ belanja online. “Saya setiap bulan untuk belanja online itu berkisar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta,” ungkap pegawai swasta tersebut.
Dia mengaku hampir seluruh barangnya hasil belanja online. “Mulai dari elektronik, fesyen, kebutuhan anak, perabotan, kosmetik, semua yang ada di online, ya kalau butuh tinggal order,” kata Faramita.
“Belanja online itu memang lebih enak. Bisa membandingkan harga antar toko, tidak perlu capek jalan di pertokoan, pilihan barang dan variasinya juga banyak,” paparnya.
Faramita mengaku tidak membatasi pengeluarannya untuk belanja online. “Mungkin karena itu jadi terlihat boros ya, tapi memang belanjanya sesuai kebutuhan. Mungkin bukan boros ya, tapi belanjanya lebih banyak, karena kebutuhan juga banyak,” ungkapnya.