RASIKAFM.COM | TENGARAN - Dalam sehari dua pabrik briket arang di Tengaran hangus terbakar. Kebakaran pertama terjadi di pabrik briket arang CV. Prime Diva Briket didusun Jetis RT 08 RW 5 desa Patemon, Kamis (24/08/2023) pukul 14.30 wib.
Sedangkan kebakaran kedua menimpa pabrik briket arang batok Kelapa Dona Rosa dusun Karangduren RT 02 RW 01 desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
Kedua kasus kebakaran itu terjadi pada bagian oven pengering briket. Hingga mengakibatkan kerugian diperkirakan mencapai Milyaran rupiah.
Berdasarkan data yang dihimpun rasikafm.com di TKP, kasus kebakaran yang menimpa pabrik milik Danang Putra Kurniawan, warga jalan Sumba No 40 Tegalrejo Argomulyo Kota Salatiga, sumber api berawal dari panas Oven pengering Briket Arang Batok Kelapa.
Hal ini berdasarkan keterangan Saksi Sulimin warga Kuncen RT 17 RW 03 desa Karangduren Kecamatan Tengaran yang saat itu berada di TKP. Saat dimintai keterangan oleh Polsek Tengaran.
Saat itu Sulimin melihat ada kobaran api di atap atas oven Briket Arang bagian C yang terkait dengan blower.
Sulimin Kemudian memberitahu Riski bersama temanya Sumarno dan Yaya Sunarya bersama sama berusaha memadamkan api dengan alat yang tersedia di pabrik namun tidak mampu. Sementara karyawan lain mencoba menghubungi Damkar pos Tengaran.
Akibat kebakaran yang terjadi di Pabrik Briket Arang Batok Kelapa Dona Rosa Karangduren kerugian sementara ditaksir 700 Juta, karena sebagian briket dan bangunan ludes .
Beruntung dalam musibah kebakaran kedua pabrik briket arang di Tengaran ini tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco mengatakan guna menghindari kebakaran pada pabrik briket hendaknya pengusaha menyediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau fire extinguisher yang jika dalam keadaan darurat bisa digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil.
“Keberadaan APAR supaya disesuaikan dengan Kebutuhan, dicek kelayakan APAR nya, Instalasi kabel supaya standar sesuai SNI” ungkap Anang dilokasi kejadian.
Anang Sukoco menambahkan untuk mengantisipasi kebakaran hendaknya pabrik bisa memberikan pelatihan untuk para petugas/ pegawai perusahaan tersebut untuk meningkatkan Kapasitas pengetahuan perihal penanganan bencana kebakaran.