SEMARANG – Seorang istri anggota TNI berinisial R (34) di Kota Semarang ditembak orang tak dikenal (OTK) dengan dugaan pelaku berjumlah lebih dari 2 orang. Kejadian ini terjadi di depan rumah korban Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Peristiwa penembakan ini terjadi pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Dari rekaman CCTV yang diterima, korban ditembak oleh satu orang pria yang menggunakan jaket bewarna hitam lengkap dengan helm. Pada saat itu, pelaku tersebut sebagai pemboceng dari pria lain yang mamakai jaket merah mengendarai motor sport bewarna hijau.[irp posts=”39983″ name=”Penembakan Istri TNI di Semarang, Polisi: Pelaku Sudah Diintai Aktivitasnya”]
Pelaku diduga membuntuti korban dari arah timur atau Jalan Cemara Raya. Kemudian setelah sampai di depan rumah korban, pelaku yang membonceng melakukan penembakan dan para pelaku langsung melarikan diri.
Dari rekaman juga terlihat di belakang motor hijau yang ditunggangi dua pelaku, ada satu orang pria menaiki motor matic dan mengenakan jaket hitam. Pria itu datang bersamaan dengan dua pelaku sebelumnya. Usai penembakan pria misterius itupun juga ikut kabur meskipun korban terlihat sempat melawan.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan, kejadian itu terjadi usai korban menjemput anak perempuannya. Lalu pada saat sampai dirumahnya, korban ketika memarkirkan motornya ditembak oleh beberapa orang yang mengendarai dua sepeda motor di depan rumahnya.
“Terjadi penembakan oleh orang tidak dikenal. Korban bernisial R. Posisinya korban sedang kembali dari rumah pelaku sudah mengikuti. Kondisi putri (anak korban) tidak apa-apa peluru itu mengenai ibunya,” jelas Irwan.
Ia menyebut, korban mengalami luka serius di bagian perut akibar dua tembakan yang diletuskan pelaku. Satu proyektil peluru bahkan masih bersarang di perut korban.[irp posts=”39949″ name=”Kesaksian Warga Soal Penembakan Istri TNI di Semarang”]
“Terjadi dua kali tembakan ke tubuh korban ke bagian perut. 1 tertinggal ditubuh korban, 1 tembus dan tertinggal di lokasi kejadian,” papar Irwan.
Sementara itu, Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, korban adalah seorang istri dari Kopda M yang bertugas di Artileri Pertahananan Udara (Arhanud).
“Betul (tugas di Arhanud),” jelas Bambang.
Ia berharap kasus ini segera menemukan titik terang. Pihaknya juga menyerahkan menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian yang dibackup Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro.
“Kasus ini selanjutnya ditangani oleh kepolisian berkoordinasi dengan Pomdam IV Diponegoro,” katanya.