UNGARAN – Melihat potensi yang dimiliki oleh kaum santri, maka kesempatan yang dipunyai ‘kaum sarungan’ untuk menjadi salah satu penopang ekonomi negara dinilai terbuka lebar. Paling tidak, hal itu yang dikemukakan oleh Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar saat menyikapi situasi negara saat ini.
Dikatakan Cak Imin (sapaan akrabnya), dalam menyelenggarakan sebuah negara tidak boleh bergantung kepada segelintir orang terlebih konglomerat. Sebab, bisa terjadi kebangkrutan jika pihak yang dijadikan tempat ketergantungan itu sudah ‘rontok’. Maka dari itu, kaum santri yang jumlahnya luar biasa besar dengan segala potensi yang dimiliki harus diberikan kesempatan untuk mengisi semua lini pembangunan.
“Hari ini sudah ada 100 negara di luar sana yang bangkrut. Indonesia alhamdulillah masih kokoh berdiri, ini harus dilanjutkan oleh para kaum muda,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Shalawat Kebangsaan dan launching Nibras Sahabat Santri di Ponpes Wali, Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (17/8/2022) malam.
Menurutnya, kemampuan Indonesia untuk tetap berdiri sampai dengan hari ini tidak lepas dari tiga hal. Yang pertama keseriusan pemerintah dalam bekerja, kedua sikap bahu membahu mendukung upaya pemerintah, dan yang ketiga kesatuan masyarakat dalam menghadapi masa sulit.
“Ini yang harus kita dukung, jangan sampai Indonesia memiliki ketergantungan terutama ekonomi kepada pihak lain,” terangnya.
Cak Imin juga menegaskan sudah saatnya santri menjadi generasi penerus pembangunan bangsa. Jika dahulu santri diharapkan menjadi penopang ekonomi keluarga, maka sekarang santri harus menjadi penopang ekonomi bangsa.
“Negara ini penah bergantung kepada konglomerat, mereka rontok, kita susah lagi. Oleh karena itu kita bertekad negeri ini tidak boleh bergantung ke segelintir orang, santri harus jadi penopang ekonomi negeri. Mari bahu membahu menyiapkan generasi santri mengisi pembangunan nasional,” ungkapnya.
Ditanya mengenai langkah apa yang harus disiapkan untuk mewujudkan harapan tersebut, Ketua Umum PKB itu menyatakan akan berjuang dari segi anggaran negara agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Mohon doa restu, anggaran bagi kaum muda akan kita genjot lagi di tahun 2023 agar bisa diserap maksimal. Harapannya mereka yang memiliki energi besar bisa memberikan masa depan yang bagus dengan mengisi pembangunan ideologi, politik, sosial, budaya dan ekonomi serta merebut kualitas bersaing dengan negara lain,” tandasnya. (win)