RASIKAFM.COM | UNGARAN – Penyebaran paham radikalisme di kalangan masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab jajaran kepolisian, namun juga seluruh lapisan masyarakat. Sebagai langkah preventif,
Divisi Humas Polri melaksanakan silaturahmi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Mapolres Semarang, Rabu (8/11/2023).
Dalam kegiatan itu, hadir mantan narapidana kasus terorisme (napiter) Nassir Abbas dan Puji didampingi Kabag Penum Kombes Pol. DR. Nurul Azizah, serta pendamping dari Bid Humas Polda Jateng Kompol Eko Kurniawan.
Dalam paparan materinya, Nassir Abbas mengatakan, pada dasarnya paham radikalisme adalah musuh bersama. Paham menyimpang itu sudah ada sejak kemerdekaan Indonesia, di mana waktu itu Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di bawah pimpinan Karto Suwiryo menghendaki negara Indonesia menjadi negara Islam.
“Oleh karena itu, diperlukan pemahaman
bahwa negara Indonesia sudah Islam sejak merdeka, karena mayoritas penduduknya muslim,” ungkapnya.
Nassir juga menyampaikan bahwa dalam agama Islam mengajarkan arti toleransi dan cinta damai, tidak diperbolehkan melakukan kekerasan kepada sesama manusia meskipun berbeda keyakinan.
“Seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Beliau senantiasa menebarkan kasih sayang, bahkan kepada semua mahluk,” sambungnya.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra menerangkan, kegiatan kontra radikal bertema ‘Terorisme Musuh Kita Bersama’ ini menjadi sangat penting karena penyebaran paham tersebut masih ada di tengah masyarakat.
“Ini yang perlu kita antisipasi bersama. Jangan sampai paham itu berkembang dan mengancam keutuhan NKRI,” tegasnya.
Sementara Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol. DR. Nurul Azizah berharap ada kerjasama yang baik antara polri dengan masyarakat. Artinya, polri sebagai penegak hukum siap membantu dalam mencegah dan memerangi paham radikalisme.
“Harapan kami agar masyarakat terutama generasi penerus bangsa dapat terhindar paham radikalisme, maka cara ini merupakan cara yang tepat untuk mencegah hal tersebut terjadi,” ujarnya. (win)