RASIKAFM.COM | UNGARAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang mengirimkan satu tim bantuan kendali operasi (BKO) untuk membantu penanganan bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Pengiriman dilakukan pada Jumat (14/11/2025) malam setelah adanya permintaan tambahan personel dari BNPB, BPBD Jawa Tengah, dan Basarnas.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, mengatakan informasi awal mengenai kejadian diterima melalui grup komunikasi Kepala Pelaksana BPBD se-Jawa Tengah pada Kamis (13/11/2025) malam.
“Kami mendapat laporan bahwa telah terjadi tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap. Karena saat itu kami juga menyelesaikan beberapa penanganan kejadian di wilayah Kabupaten Semarang, kami baru bisa fokus mencari informasi lanjutan melalui jalur relawan dan koordinasi dengan Basarnas,” ujarnya saat dikonfirmasi Sabtu (15/11/2025).
Menurutnya, pada pukul 16.00 WIB, ia mendapat arahan resmi dari BNPB, BPBD Jawa Tengah, dan Basarnas bahwa penanganan di lokasi longsor membutuhkan tambahan personel.
“Kami kemudian melaporkan kondisi ini kepada Bupati Semarang untuk meminta izin melaksanakan BKO,” kata Alexander.
Setelah izin diberikan, BPBD Kabupaten Semarang menugaskan satu tim beranggotakan 12 personel untuk diberangkatkan ke Cilacap menggunakan satu unit truk serbaguna BPBD. Meski mengirim tim, Alexander menegaskan pihaknya tetap harus menjaga kesiapsiagaan di wilayah Kabupaten Semarang sehingga pengiriman personel tidak dapat dilakukan secara maksimal.
“Kami juga menyampaikan informasi kepada beberapa komunitas relawan agar menyiapkan personel yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk bergabung. Tidak asal memberangkatkan,” imbuhnya.
Tim berangkat pada Jumat (14/11/2025) pukul 18.30 WIB dengan membawa berbagai perlengkapan pendukung operasi pencarian dan pertolongan, antara lain alat semprot bertekanan (alkon), genset, lampu penerangan, peralatan SAR, tandu, dan perlengkapan P3K. Ia berharap pengiriman tim BKO dapat membantu mempercepat proses pencarian dan penanganan darurat.
“Kami mohon doa agar misi kemanusiaan ini berjalan lancar tanpa hambatan, mulai keberangkatan hingga rencana kepulangan pada Minggu (16/11/2025),” tutupnya.
Sebagai informasi, tanah longsor di Desa Cibeunying dipicu hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Majenang sejak Rabu hingga Kamis malam. Material tanah dari tebing setinggi belasan meter ambrol dan menimbun sejumlah rumah warga serta menutup akses jalan desa.
Petugas gabungan bersama relawan sejak Kamis malam berupaya melakukan pencarian terhadap warga yang dilaporkan terdampak, namun proses evakuasi terkendala kondisi tanah yang masih labil, cuaca hujan, serta minimnya penerangan di lokasi. (win)