RASIKAFM.COM | PATI – Tulistyo (60) tak bisa menutupi kebahagiaannya menerima bantuan sebesar Rp 20juta dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bantuan tersebut nantinya digunakan untuk memperbaiki rumahnya.
Tulistyo menghuni rumah yang materialnya kayu dan triplek. Ia kemudian diusulkan menerima bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dengan sumber dana dari Baznas Jateng.
Ganjar yang datang dan menyerahkan secara langsung pun jadi sasaran kegembiraan warga sekitar. Ganjar berharap bantuan itu meringankan beban Tulistyo.
“Ini bantuan ada dari Baznas untuk rumah tidak layak huni dan permodalan dan tentu saja untuk korban banjir,” kata Ganjar usai penyerahan.
Warga yang tak mau menyia-nyiakan kesempatan bertemu Ganjar, terus mengerumuninya. Ia pun tak sempat banyak berbincang dengan Tulistyo yang juga seorang kader dari PDI Perjuangan.
“Kebetulan salah satu yang kita kasih bantun ternyata tokoh PDI sangat lama. Sejak PDI, PDI Perjuangan yang menurut saya ya mesti secara pribadi saya mengapresiasi, makanya layak dia kita bantu,” kata Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu menegaskan, penyaluran bantuan RTLH masih terus berjalan. Ganjar juga terus berupaya menggandeng banyak kelompok untuk turut serta berparttsipasi.
“Nah nanti makanya kita terus gerakkan dengan CSR, dengan Baznas sehingga bisa cepat. Di luar yang APBD, di luar yang dari APBN,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, bantuan RTLH ini menjadi salah satu indikator yang dapat menekan angka kemiskinan.
“Nanti belum selesai itu, kalau nanti dibangun masih butuh listrik. Nanti kita cek juga. Sehingga tuntas dan kita mencoba untuk menghormati senior saya juga di partai,” tuturnya.
Selain RTLH, Ganjar juga menyerahkan bantuan permodalan UMKM penggilingan pongkol dan pengeringan ampas ketela, UMKM ternak burung, dan UMKM warung kelontong. Di samping itu, Ganjar pun menyerahkan bantuan untuk korban rumah roboh akibat banjir bandang Pati.
Sebagai informasi, sebanyak 6.650 unit rumah tak layak huni yang dibedah oleh Pemprov Jateng sejak awal tahun 2022. Jumlah ini terus bertambah mengingat program RTLH terus digalakkan tak hanya program reguler dari dinas terkait, tapi juga menggandeng berbagai pihak untuk membantu.
Ganjar menggandeng Baznas yang ditunjuknya untuk mengelola zakat para ASN di Pemprov Jateng. Tahun 2021, Baznas mencatat pengumpulan zakat ASN Pemprov Jateng mencapai Rp 57 miliar.
Hasil zakat selain untuk program pengentasan kemiskinan, juga digunakan untuk rehab pondok pesantren, masjid, dan madrasah, serta beasiswa.
Adapun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,32 persen, dari sebelumnya 11,25 persen (September 2021), menjadi 10,93 persen (Maret 2022).